Kelurahan Baru Galakkan Pembuatan Sumur Resapan

Jumat, 08 Oktober 2021 18:48 WIB 1474 Reporter : Nurito Editor : Budhy Tristanto

Diharapkan ini menjadi solusi mengatasi genangan

Kelurahan Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur, tengah menggalakkan pembuatan sumur resapan, guna meminimalisir terjadinya genangan saat musim penghujan.

Pasukan Oranye Pinang Ranti Siaga Hadapi Banjir

Lurah Baru, Iding mengatakan, hal ini sesuai dengan kegiatan strategis daerah (KSD) wali kota Jakarta Timur yang mewajibkan setiap kelurahan untuk menyiapkan 20 sumur resapan. Khususnya di lokasi rawan banjir, salah satunya wilayah RT 04 RW 01.

Menurut Iding, pihaknya mengerahkan PPSU untuk pembuatan sumur resapan baik secara manual maupun dengan mesin bor milik Sumber Daya Air (SDA). Dari target 20 sumur resapan, saat ini sudah terbangun 17. Sedangkan tiga lagi ditargetkan tuntas akhir bulan ini.

"Kita sedang galakkan pembuatan sumur resapan di pemukiman warga. Diharapkan ini menjadi solusi mengatasi genangan," katanya, Jumat (8/10).

Tunjung, Ketua RW 01 Kelurahan Baru, mengapresiasi adanya pembuatan sumur resapan ini. Diakuinya, wilayah RT 04 memang kerap tergenang hingga 20 sentimeter, akibat saluran yang ada tidak dapat menampung air saat terjadi hujan deras.

"Tidak ada buangan air dan datarannya paling rendah. Saluran airnya juga sangat kecil. Jadi, setiap hujan deras air menggenang. Kami harapkan, sumur resapan ini bisa jadi solusi," tuturnya.

Sementara, anggota PPSU Kelurahan Baru, Syahroni menjelaskan, pihaknya membuat dua jenis sumur resapan, dengan menggunakan mesin bor dan secara manual. Untuk sumur resapan dengan mesin bor kedalamannya rata-rata 10 meter, sedangkan yang manual dalamnya dua meter dengan lebar 1x1 meter.

Khusus di wilayah RT 04/01, ungkap Syahroni, pembuatan sumur resapan dilakukan manual lantaran mesin bor tidak bisa masuk ke lokasi pemukiman warga.

"Untuk satu lubang, butuh waktu tiga hari dalam membuat sumur resapan. Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti di lapangan karena semua masih bisa diatasi dengan baik," pungkas Syahroni.