You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Cegah Flu Burung, Unggas di Pemukiman Dirazia
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Cegah Flu Burung, Unggas di Pemukiman Dirazia

Tewasnya dua warga Tangerang akibat terjangkit virus H5N1 atau flu burung diantisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kalau ada unggas tidak bersertifikat, laporkan ke kita agar bisa segera dilakukan pengecekan hewan dan pembersihan kandang

Untuk mencegah masuknya virus memastikan itu ke wilayah ibu kota, Dinas Peternakan, Kelautan dan Ketahanan Pangan DKI akan melakukan penyisiran tempat-tempat penampungan unggas di wilayah pemukiman warga.

Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Ketahanan DKI, Darjamuni, mengatakan, penyebaran virus flu burung paling rentan terjadi pada tempat penampungan unggas yang tidak menetap. Karena hewan yang ada di tempat penampungan umumnya dibiarkan bebas berkeliaran di pemukiman warga.

DKI Bangun 60 Rumah Potong Unggas

"Yang masih mengkhawatirkan saya itu, tempat-tempat penampungan unggas yang tidak menetap. Di situ masih ada ayam-ayam yang berkeliaran di tengah-tengah warga," katanya, Rabu (1/4).

Dikatakan Darjamuni, sementara di tempat-tempat penampungan tetap, mobilitas unggas jenis ayam di wilayah pemukiman warga tidak berkeliaran terlalu lama dan lebih banyak berada di kandang sehingga memudahkan untuk dilakukan pengecekan dan bio security (tindakan dan pengamanan diri-red).

‎‎"Kalau untuk unggas jenis ayam yang menetap, kita juga kasih sertifikasi setelah kita lakukan bio security. Itu karena mobilitas ayam di luar kandang tidak lama," jelasnya.

Darjamuni mengimbau kepada warga agar segera melaporkan apabila ada unggas-unggas peliharaan milik tetangga maupun orang-orang sekitar yang belum bersertifikat atau disertifikasi. "Kalau ada unggas tidak bersertifikat, laporkan ke kita agar bisa segera dilakukan pengecekan hewan dan pembersihan kandang," pintanya.

‎Ia menambahkan, sampai  kini, pihaknya pun masih terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya tindakan pengamanan bio security unggas kepada warga di seluruh wilayah Jakarta.

‎"Kita juga sudah sebarkan brosur‎ berisi informasi tentang tindakan pencegahan dini sampai dengan pengobatan unggas dari penyakit dan hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Sekadar diketahui, dua warga Tanggerang meninggal dunia akibat terjangkit flu burung saat berlibur ke wilayah Bogor pada 8 Maret lalu. Dua warga yang tewas itu diketahui berinisial N dan anaknya M, warga Cipondoh, Tangerang.

Sebelum tewas, ayah dan anak tersebut dikabarkan mengalami demam selama tiga‎ hari berturut-turut. N meregang nyawa pada 24 Maret dan anaknya M meninggal dua hari kemudian.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1496 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1485 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1259 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1135 personFolmer