FKUB Jaktim Adakan Temu Tokoh Pemuda Lintas Agama
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Administrasi Jakarta Timur melaksanakan kegiatan Temu Tokoh Pemuda Lintas Agama di Waduk Ria Rio, Pulogadung.
P entingnya persatuan dalam perbedaan
Kegiatan bertema "Upaya Memperteguh Trilogi Kerukunan" ini diisi dengan Deklarasi Garda Muda Kerukunan Umat Beragama dan Ikrar Kerukunan Umat Beragama.
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan mengatakan, FKUB memegang peranan penting dalam menciptakan kesejukan di Jakarta salah satunya melalui kerukunan antar umat beragama.
FKUB Jakpus Diminta Ajak Warga Patuhi ProkesMelalui adanya temu pemuda lintas agama ini antar pemuda saling menguatkan satu sama lain, ada komunikasi yang efektif, silaturahmi yang kuat dan gotong royong yang tinggi untuk melakukan aksi-aksi sosial yang nyata.
"Jakarta ini memiliki karakteristik masyarakat yang begitu plural baik dari suku, agama dan lain-lain. Ini yang harus menjadikan kita sebagai warga masyarakat, khususnya Jakarta Timur menjadi yang terdepan dalam memberikan penyadaran dan pemahaman kepada masyarakat luas tentang pentingnya persatuan dalam perbedaan," ujarnya, Selasa (16/11).
Fredy menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur selalu mendukung segala bentuk toleransi dalam kehidupan beragama. Menurutnya, toleransi merupakan penghargaan dan penghormatan kepada setiap umat manusia bahwa perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku bangsa dan lain-lain harus diberikan ruang dan saling menghargai satu sama lain.
"Saya mengajak mari kita buang jauh sikap kebencian, ketidaksukaan dan permusuhan," ungkapnya.
Menurut Fredy, generasi muda yang cepat terpengaruh selalu menjadi titik lemah. Untuk itu, dengan adanya temu tokoh pemuda lintas agama ini dapat menyamakan perbedaan masing-masing.
"Kebhinekaan yang kita dapat adalah warisan kekayaan yang harus kita junjung tinggi. Terpenting, bagaimana kita bisa melihat perspektif dari orang lain, kita bisa saling membangun, pengertian dan mendorong semangat dialog," bebernya.
Sementara itu, Ketua FKUB Jakarta Timur, Ma’arif Fuadi menuturkan, dibentuknya forum ini bertujuan mengumpulkan pemuda-pemuda lintas agama untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan kehidupan beragama, khususnya di Jakarta Timur.
Kegiatan yang diadakan bertepatan dengan Hari Toleransi Internasional ini diisi dengan Ikrar Kerukunan Umat Beragama. Melalui ikrar tersebut ada komitmen para pemuda mendukung program pemerintah dalam hal trilogi kehidupan umat beragama yakni kerukunan umat seagama, kerukunan antar umat beragama, antar umat agama dengan pemerintah.
"Masyarakat Jakarta sangat heterogen, pembentukan FKUB ini pemuda bisa terlibat untuk sama-sama memelihara kerukunan yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata seperti bakti sosial dan sebagainya yang bisa memperkuat pemuda lintas agama ini. Kita sangat mengharapakan adanya kolaborasi dan sinergisitas
dengan Pemkot dan instansi terkait supaya mendukung upaya pemuda dalam menunjung tinggi dan melaksanakan toleransi ini," tandasnya.