Maret, Inflasi di Jakarta Capai 0,19 Persen
Laju inflasi di ibu kota pada bulan Maret 2015 mencapai angka 0,19 persen. Meskipun demikian, angka tersebut mengalami penurunan dibanding bulan Februari yang mencapai angka 0,24 persen.
Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok sandang 0,35 persen dan kelompok bahan makanan 0,14 persen
Lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan inflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
"Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok sandang 0,35 persen dan kelompok bahan makanan 0,14 persen dan DKI Jakarta peringkat ke 37 dari 82 kota yang diobservasi," kata Dody Rudyanto Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi DKI Jakarta, Rabu (1/4).
Inflasi Februari Capai 0,24 PersenUntuk kunjungan wisatawan mancanegara yang melewati tiga pintu yakni Bandara Soekarno - Hatta, Halim Perdana Kusuma dan Pelabuhan Tanjung Priok untuk bulan Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,06 persen atau 178.124 kunjungan, dibandingkan bulan Januari yakni 174.5252 kunjungan.
"Sebaliknya jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun 2014 jumlah kunjungan wisman bulan Februari 2015 mengalami penurunan 4,16 persen," ujarnya.
Sedangkan nilai ekspor melalui DKI Jakarta pada bulan Februari 2015 mencapai 3.600,13 juta dollar Amerika, menurun 5,80 persen dari nilai ekspor bulan Januari 2015 yang mencapai 3.821,63 juta dollar Amerika. "Bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2014, nilai ekspor bulan Februari 2015 juga lebih rendah 6,30 persen," tandasnya.