You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi BPD SI Salurkan Kredit Investasi Senilai 2 Triliun
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Senilai Rp 12 Triliun

PT Bank DKI memimpin sindikasi 12 Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia untuk kredit investasi di PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk senilai Rp 2 triliun.

S timulus pertumbuhan perekonomian di tanah air 

Direktur Utama PT Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan, penyaluran kredit sindikasi tersebut ditujukan untuk refinancing pabrik PT IKPP Tbk di Jalan Raya Minas – Perawang Km 26, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

"Dalam sindikasi kredit itu Bank DKI ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger, sekaligus berperan sebagai agen fasilitas, agen jaminan, agen escrow dan kreditur," ujarnya, Jumat (19/11).

Laba Bersih Bank DKI per September 2021 Capai Rp 564 Miliar

Fidri menjelaskan, penyaluran kredit sindikasi didasarkan pertimbangan bahwa industri pulp and paper di Indonesia dinilai masih sangat prospektif lantaran Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam hal produktivitas bahan baku.

"Hal ini menjadikan Indonesia salah satu negara yang menjadi sumber bahan baku terbesar dengan produksi pulp menempati peringkat ke-8 dunia dan peringkat ke-6 dalam industri kertas," terangnya.

Fidri merinci, penyaluran kredit sindikasi senilai total Rp 2 triliun, dengan Bank DKI turut menyalurkan dengan porsi senilai Rp 500 miliar. Adapun BPD lain yang turut berpartisipasi adalah Bank Sumut dan Bank Jatim masing-masing Rp 270 miliar, Bank Nagari dan Bank Sumsel Babel Rp 175 miliar, Bank Maluku Malut Rp 110 miliar dan Bank Papua Rp 95 miliar.

"Untuk Bank Kalteng, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp 85 miliar serta Bank Bengkulu, Bank NTT dan Bank SulutGo masing-masing Rp 50 miliar," terangnya.

Menurutnya, Bank DKI juga telah berpartisipasi dalam penyaluran kredit kepada PT IKPP Tbk baik secara bilateral ataupun sindikasi termasuk di antaranya Sindikasi Kredit Investasi Refinancing Power Plant senilai Rp 1,4 triliun pada tahun 2018 dan Sindikasi Kredit Investasi Refinancing Mesin Pulp Making 8 sebesar Rp1,75 triliun dengan porsi penyaluran kredit Bank DKI sebesar Rp 600 miliar pada tahun 2020 yang kesemuanya dalam kolektibilitas lancar.

"Melalui kredit sindikasi ini, diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan perekonomian di tanah air di masa pandemi ini," ungkapnya.

Ia menambahkan, selain pemberian kredit sindikasi bersama BPD tersebut, Bank DKI juga melakukan akselerasi pemberian kredit kepada segmen UMKM, yang mana tumbuh sebesar 28 persen secara Year on Year (YoY) dengan portfolio Rp 1,30 triliun pada Oktober 2020 menjadi Rp 1,68 triliun di Oktober 2021.

"Total pemberian kredit Bank DKI sampai dengan Oktober 2021 adalah Rp 36,5 triliun," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Basahi Jakarta Hari Ini

    access_time26-04-2024 remove_red_eye3439 personAnita Karyati
  2. Personel Gabungan Tangani Ceceran Oli di Jl I Gusti Ngurah Rai

    access_time30-04-2024 remove_red_eye3159 personNurito
  3. Pembangunan LRT Fase 1B Alami Deviasi Positif

    access_time27-04-2024 remove_red_eye2809 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. 37,25 Ton Sampah APK di Jakbar Didaur Ulang

    access_time26-04-2024 remove_red_eye2768 personTP Moan Simanjuntak
  5. 500 Pelajar SDN 07 Sunter Agung Diedukasi Pemilahan Sampah

    access_time26-04-2024 remove_red_eye2758 personAnita Karyati