You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
KPAP DKI Jakarta Adakan Webinar Tentang Penanganan dan Penelusuran ODHA LTFU
....
photo Yudha Peta Ogara - Beritajakarta.id

KPAP DKI Jakarta Adakan Webinar Tentang Penanganan dan Penelusuran ODHA LTFU

Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta mengadakan webinar mengenai capaian pelaksanaan kinerja tim penelusuran ODHA LTFU (Loss To Follow Up) se-Provinsi DKI Jakarta pada Senin (13/12). Para narasumber menyampaikan berbagai hal penting berdasarkan pengalaman di lapangan dan penelitian.

Agar pasien mau kembali menjalani perawatan, diperlukan pemberian informasi kesehatan yang berkelanjutan

Narasumber Marina Nurrahmani menjelaskan tentang dukungan dan tantangan psikososial bagi ODHA. Dia mengatakan, dukungan psikososial bagi ODHA amat penting agar penanganan seperti mengonsumsi ARV berjalan efektif sehingga ODHA LTFU berkurang.

"Temuan penelitian menyebutkan individu (ODHA) dengan kapasitas regulasi emosi yang lebih tinggi (lebih mampu menerima dan memahami emosi serta adaptif meski sedang berada di bawah tekanan) mempersepsi lebih sedikit hambatan untuk patuh terhadap pengobatan," katanya.

Puskesmas Kemayoran Terus Gencarkan Program Penanggulangan AIDS

Dukungan psikososial, sambungnya, adalah semua bentuk kegiatan yang berfokus menguatkan faktor psikologis dan relasi sosial individu dengan lingkungan. Terkait itu, dalam pelaksanaan konseling, dibutuhkan langkah-langkah yang tepat. Antara lain mempermudah akses pengambilan obat (tapi tetap sesuai aturan), menyediakan ruang konseling dan ruang tunggu terpisah untuk menjamin kerahasiaan, dan melindungi klien dari pasien sakit lain.

Marina melanjutkan, beberapa aspek pesikologis dalam melaksanakan dukungan psikososial harus diperhatikan. Antara lain tujuan hidup, pengetahuan, kesadaran, motivasi, regulasi emosi, kepercayaan, kualitas hubungan, dan keterbukaan.

"Aspek emosi, pertama terdiri dari pikiran, ada dua jenis, yakni rasional, pikiran yang berdasarkan fakta. Lalu irasional, pikiran yang hanya berdasar asumsi. Kedua sensasi tubuh dan ketiga tingkah laku, ada adaptif dan maladaptif," ungkapnya.

Narasumber lain, Inlicia Cutami menyampaikan beberapa strategi lain. Di antaranya selalu menanyakan kontak terbaru kepada pasien dalam pelaksanaan layanan dan kunjungan langsung ke rumah pasien.

Adapun kategori dalam penelusuran antara lain klien belum inisiasi, klien melewatkan jadwal kunjungan (Missed Appoftment), dan klien yang LTFU. Penelusuran dilaksanakan dengan berbagai cara. Sesuai dengan perkembangan teknologi, selain kunjungan ke rumah juga dilaksanakan penelusuran dengan media sosial, telepon, sms, dan sebagainya.

"Agar pasien mau kembali menjalani perawatan, diperlukan pemberian informasi kesehatan yang berkelanjutan, terutama mengenai manfaat meminum obat secara rutin dan konseling," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, hasil capaian pelaksanaan penelusuran ODHA LTFU KPAP DKI Jakarta Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

- Total yang ditelusuri : 500 ODHIV LTFU dengan rincian 85 ODHIV pindah alamat/kota/domisili/pulang kampung, 55 ODHIV rujuk keluar/pindah layanan, 137ODHIV meninggal, 112 ODHIV tidak ditemukan, 111 ODHIV LTFU ditemukan (22%), 79 ODHIV (71 %) yang ditemukan bersedia minum ARV kembali.

- Restart ARV, 4 ODHIV bersedia dirujuk ke faskes dan 28 ODHIV tidak kembali ke layanan dan tidak akses ARV dengan berbagai alasan).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2281 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1268 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1226 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1081 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1005 personDessy Suciati