You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI Genjot Program Pertanian Lahan Sempit
.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Kembangkan Pertanian Lahan Sempit

Dinas ‎Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan‎ DKI Jakarta mulai tahun ini menggalakkan program pertanian perkotaan lahan sempit di lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Wujud pelaksanaan program tersebut dilakukan dengan mengembangkan pertanian lahan sempit di berbagai media tanam melalui empat metode yakni menanam buah dalam pot (tabulampot), hidroponik, vertikultur, dan aeroponik.

Kita menyambut ‎antusias dan semangat masyarakat Jakarta dalam mengembangkan pertanian lahan sempit. Kita juga sudah bekerjasama dengan RT/RW dan sejumlah komunitas untuk mengembangkan program ini,

‎Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI, Darjamuni mengatakan, tahun ini program pertanian perkotaan lahan sempit digalakkan di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Pelaksanaan program tersebut dilakukan bersama enam suku dinas hingga ke tingkat seksi pertanian yang ada di kelurahan dan kecamatan.

"Kita menyambut ‎antusias dan semangat masyarakat Jakarta dalam mengembangkan pertanian lahan sempit. Kita juga sudah bekerjasama dengan RT/RW dan sejumlah komunitas untuk mengembangkan program ini," katanya, Selasa (7/4).

Hadapi MEA, 971 Warga Dilatih Olah Hasil Pertanian

Darjamuni mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak komunitas di Jakarta yang bersemangat untuk belajar dan menekuni pertanian perkotaan lahan sempit. Komunitas tersebut terdiri dari para pecinta tanaman hortikultura baik buah, sayuran, dan bunga. "Melalui komunitas ini, warga dapat saling berbagi informasi dan juga membangun relasi bisnis budidaya tanaman holtikultura," jelasnya.

Ia mengungkapkan, ‎para komunitas itu bahkan meluncurkan aplikasi 'Urban Farming yang dapat diunduh melalui ponsel ataupun tablet. Aplikasi tersebut diluncurkan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai budidaya tanaman holtikultura.

Untuk mengembangkan program ini, lanjut Darjamuni, pihaknya juga berkoordinasi‎ dengan berbagai kelembagaan. Di antaranya Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Bencana (BPMPKB) serta Tim Penggerak PKK (TP PKK) DKI. ‎"Kita juga berkoordinasi dengan sejumlah pelaku usaha yang memiliki komitmen untuk mengembangkan pertanian lahan sempit dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR)," ungkapnya.

Di tingkat wilayah, lanjut Darjamuni, pihaknya melalui masing-masing Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan‎ telah mengembangkan metode tabulampot, hidroponik, vertikultur dan aeroponik kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan.

"Tahun ini, kita juga kembangkan program pertanian lahan sempit dengan menggunakan media pot, paralon, plastik dan lain-lain di kantor kelurahan yang tergolong kumuh untuk mengubah keadaan dari gersang menjadi hijau dan enak dipandang," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 1.461 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1811 personNurito
  2. Personel Gabungan Gelar AKMP di RW 02 Kebon Pala

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1809 personNurito
  3. Gerimis Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1804 personAnita Karyati
  4. 42.878 Wisatawan Kunjungi Kawasan Monas

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1779 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Libur Panjang, Ancol Disambangi 130.000 Wisatawan

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1732 personAnita Karyati