Rute Jakarta International 10K Diusulkan Diubah
Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke-488 kota Jakarta mengusulkan agar dicarikan jalur alternatif untuk lomba lari jalan raya 10 kilometer atau Jakarta International 10K tahun 2015.
Jakarta 10 K tetap diadakan, tapi jalurnya belum pasti karena kan jalur yang sudah disertivikasi kondisinya bisa berbahaya karena sedang ada pembangunan MRT
Sekretaris Panitia HUT ke-488 Jakarta, Irmansyah mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) untuk rute Jakarta 10K. Mengingat di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin sedang dibangun proyek Mass Rapid Transit (MRT) sehingga dianggap membahayakan peserta.
"Jakarta 10K tetap diadakan, tapi jalurnya belum pasti karena kan jalur yang sudah disertifikasi kondisinya bisa berbahaya karena sedang ada pembangunan MRT," kata Irmansyah, Selasa (7/4).
35 Ribu Pelari Bakal Meriahkan Jakarta International 10KMenurutnya, rute Jakarta 10K akan dipertimbangkan lagi. Apakah mencari jalur alternatif atau tetap menggunakan jalur yang ada. "Jadi nanti akan dipertimbangankan, apakah ada jalur alternatif atau bagaimana," ujar Irmansyah yang menjabat sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI itu.
Dikatakan Irmansyah, jalur Jakarta 10K sudah mendapat sertifikasi dari federasi atletik dunia (IAF). Jalur yang sudah tersertifikasi yakni dari Silang Barat Daya Monas-Jalan MH Thamrin-Bundaran HI-Jalan Jenderal Sudirman-Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman-Bundaran HI-Jalan MH Thamrin-S
ilang Barat Daya Monas.Pada tahun lalu telah dilakukan sertifikasi ulang karena ada proyek MRT. Namun pada tahun ini, pembangunan MRT sudah semakin meluas sehingga harus ada pengecekan ulang.