You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Akademi Jakarta Suarakan Bahaya Kehancuran Nalar Publik
....
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Akademi Jakarta Buat Rekomendasi Terkait Pembangunan Nalar Publik

Akademi Jakarta (AJ) menggelar dialog dan konferensi pers hasil dari rangkaian diskusi mingguan selama tahun 2021. Sebagai sebuah kesimpulan, Akademi Jakarta membuat rekomendasi atas keprihatinannya terhadap situasi saat ini, dimana nalar publik dianggap semakin jauh dari pemikiran kritis.

Sejauh bidang apapun yang berperan menentukan budaya kita bahas

Ketua Akademi Jakarta, Seno Gumira Ajidarma mengatakan, konferensi pers ini digelar sebagai bagian dari tugas AJ untuk memberikan pendapat kepada publik. Khususnya, masalah yang memengaruhi perkembangan kebudayaan, serta kegiatan kreatif dalam proses penciptaan seni.

"Kita melihat budaya bukan dalam ranah sempit, seni saja. Sejauh bidang apapun yang berperan menentukan budaya kita bahas," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Senin (31/1).

Akademi Jakarta-DKJ Selenggarakan STA Memorial Lecture

Dijelaskan Aji, dalam berbagai diskusi mingguan yang digelar pihaknya mengenai kondisi saat ini dari berbagai bidang seperti pendidikan, lingkungan hidup, ekonomi, sosial dan politik mengarah pada pengikisan nalar publik.

Jika dibiarkan, gejala ini dikhawatirkan bakal melemahkan kebudayaan, serta mengancam keberlanjutan dan ketangguhan Indonesia sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin pelik.

Wakil Ketua Akademi Jakarta, Ratna N Riantiarno menambahkan, memberikan peringatan dan informasi tentang kerawanan pengikisan nalar publik ini merupakan tanggung jawab bersama.

"Untuk memahami sengkarut masalah, diperlukan penalaran yang jernih. Sayangnya, kemampuan berpikir kritis justru sedang tertantang laju pesat teknologi informasi yang tidak diikuti dengan sikap bijak dalam penggunaannya," jelasnya.

Karena itu, di bidang pendidikan, AJ merekomendasikan agar negara dan khalayak mengembangkan pendidikan holistik yang menajamkan kesadaran kritis, kecerdasan inovatif dan pemanfaatan sumber budaya untuk memecahkan masalah lokal-global.

Pada bidang lingkungan hidup, AJ mendorong kebijakan ekologis berbasis kearifan lokal yang didukung sains dan teknologi, melalui kerja sama masyarakat industri, baik swasta maupun pemerintah. Selain itu, menggunakan kapabilitas warga dan keberlanjutan sumber daya alam sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan.

Dalam bidang sosial, AJ merekomendasikan, agar negara dan khalayak memperbanyak ruang publik yang mendorong interaksi sosial lintas budaya dan kebersamaan. Termasuk, memberikan pelatihan literasi media, literasi budaya dan literasi pengetahuan untuk mempertajam penalaran kritis.

Di bidang ekonomi, AJ merekomendasikan, agar negara dan khalayak menerapkan paradigma ekonomi yang ekologis berbasis partisipasi masyarakat dengan penekanan pada ekonomi sirkuler dan keadilan sosial.

Sedangkan bidang politik, AJ menyampaikan, pentingnya pemulihan fungsi partai untuk menjadi saluran aspirasi rakyat dan wahana pendidikan politik yang beretika.

"Juga, melaksanakan pendidikan politik sejak dini untuk menanamkan sifat sportif, jujur, dan bertanggungjawab, menghargai perbedaan pendapat, serta berkomitmen melindungi yang rentan dan lemah," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4565 personDessy Suciati
  2. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1426 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1352 personDessy Suciati
  4. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1316 personFolmer
  5. Legislator Dukung Pembangunan Rusun Rorotan

    access_time10-05-2025 remove_red_eye1005 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik