You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih Geruduk Bengkel Pembuatan Odong-Odong
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Petugas Geruduk Bengkel Perakitan Odong-odong di Cempaka Putih

Personel Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih menggeruduk bengkel perakitan odong-odong di RT 11/01, Jalan Rawasari Barat 9, Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih. Hal itu dilakukan setelah petugas melakukan penertiban odong-odong di wilayah tersebut. Di lokasi, petugas menemukan sekitar 15 unit odong-odong sedang dirakit.

kita juga akan cek apakah dia punya izin usaha atau tidak, kalau memang ditemukan pelanggaran maka akan kita tutup

Mulyadi (45), pemilik bengkel mengatakan, sudah setahun belakangan bekerja sebagai perakit odong-odong. Menurutnya pesanan odong-odong sendiri tidak hanya berasal dari Jakarta namun sampai ke Bekasi, Depok hingga ke Lampung.

“Yang pesan ada saja, kita kerjakan sesuai pesanan saja. Di sini ada beberapa orang yang memang pekerjaannya merakit odong-odong,” ujarnya, Rabu (8/4).

10 Odong-odong Terjaring di Cempaka Putih

Untuk satu unit odong-odong baru dipatok seharga Rp 15 juta belum termasuk motornya. Sedangkan untuk odong-odong bekas dijual seharga Rp 7 juta. Untuk pembuatan, satu unit odong-odong memakan waktu sebulan.

Selain melakukan perakitan, kata Mulyadi, ia juga menyewakan odong-odong dengan biaya Rp 100 ribu per hari. Setidaknya 7 buah odong-odong miliknya disewa setiap harinya hingga ke kawasan Johar Baru dan Senen.

“Kita punya 7 buah odong-odong yang memang khusus disewakan, sebenarnya di kawasan lain ada juga bengkel serupa, tak hanya di sini saja kita buatnya,” ungkapnya.

Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pemilik bengkel tersebut untuk diberikan peringatan. Menurutnya pembuatan kendaraan yang dimodifikasi seperti itu hanya bisa untuk tempat rekreasi yang memiliki izin seperti di TMII atau Ancol.

“Kita akan tanyakan peruntukannya, sementara kita minta semua odong-odongnya tidak boleh melintas ke jalan, kalau kedapatan akan kita kandangkan, kita juga akan cek apakah dia punya izin usaha atau tidak, kalau memang ditemukan pelanggaran maka akan kita tutup,” tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2280 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1267 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1004 personDessy Suciati