TNI Siagakan Penembak Jitu Amankan KAA
Sebanyak 3.550 personel TNI disiagakan untuk mengamankan jalannya Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, 19-24 April mendatang. Dari jumlah itu, beberapa diantaranya adalah sniper atau penembak jitu.
Tugas personel TNI melakukan pengamanan tidak langsung terhadap tempat VVIP di ring 2 dan 3. sedangkan untuk ring 1 pengamanan ditangani oleh Paspampres
Kapendam Jaya, Kolonel Heri Prakoso mengatakan, khusus untuk DKI Jakarta, jumlah personel TNI yang disiagakan sebanyak 3.550. Terdiri dari, Kodam Jaya sebanyak 2.200 personel, Kostrad 700 personel, Marinir 600 personel dan dari Paskhas TNI AU sebanyak 50 personel.
“Tugas personel TNI melakukan pengamanan tidak langsung terhadap tempat VVIP di ring 2 dan 3. sedangkan untuk ring 1 pengamanan ditangani oleh Paspampres,” ujar Heri Prakoso, Kamis (9/4).
Geladi Kotor Peringatan 60 Tahun KAADikatakan Heri, selain VVIP, pengamanan juga dilakukan di sejumlah titik seperti, tempat kedatangan di Bandara Halim Perdana Kusuma dan di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian di 18 tempat penginapan yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kemudian di venue KAA di Gedung JCC (Jakarta Convention Center) dan sepanjang rute perjalanan tamu kenegaraan.
"Setiap jarak kontak 100 meter, disiagakan petugas TNI dan Polri," katanya.
Kodam Jaya, tambah Heri, juga menyiagakan sinper atau penembak jitu dan anti sniper. Mereka ditempatkan di gedung-gedung bertingkat guna mengantisipasi terjadinya aksi sabotase. Sayangnya, Heri enggan menyebutkan jumlah sniper yang disiagakan. Tak hanya itu, jembatan penyeberangan orang (JPO) juga dijaga ketat pasukan TNI.
Untuk menunjang pengamanan, tambah Heri, pihaknya juga akan mengerahkan 20 Panser Anoa.
“Kami juga menyiapkan sejumlah alat detektor logam, bom, penyadap suara, jamer dan peralatan canggih lainnya untuk pengamanan jalannya KAA ini,” tandasnya.