Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri sekaligus membuka acara Konferensi Studi Regional (KSR) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) se-Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota.

Harapannya, KSR ini melahirkan ide dan solusi

Ariza berharap,  kegiatan ini menjadi wadah studi para kader PMKRI untuk mendapatkan ide kreatif sebagai solusi penanggulangan berbagai masalah di Jakarta.

"Saya mengapresiasi kegiatan hari ini. Harapannya, KSR ini melahirkan ide dan solusi," ujarnya, Senin (14/3).

Ia mengatakan, di tengah dunia yang semakin terbuka dengan interaksi dan disrupsi semakin tinggi dibutuhkan nasionalisme dan kedaulatan bangsa untuk menghadapi tantangan baru. Di masa kini kedaulatan dinilai tidak bisa hanya dimaknai sebagai kemampuan mengusir penjajah.

"Kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," sambungnya.

Menurut Ariza, revolusi industri 4.0 telah mendisrupsi seluruh sendi kehidupan masyarakat. Ditambah kondisi pandemi COVID-19 telah memaksa dunia untuk “berhenti” sebentar dan masyarakat global harus mengembangkan cara dan normalitas baru.

"Dua disrupsi ini harus kita manfaatkan sebagai peluang. Hal ini menunjukkan kemampuan bangsa kita menghadapi tantangan dengan gotong royong dan memetakan tantangan sebagai peluang," jelasnya.

Ariza mengharapkan, forum ini menjadi tempat berkumpulnya kader-kader pilihan untuk merumuskan kebijakan yang akan menjadi promotor gerakan PMKRI ke depan. PMKRI juga diminta hadir secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

"Jadilah pemuda-pemudi pencari solusi, menginspirasi dan memberi karya untuk negeri," tandasnya.