You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Pasrah APBD DKI 2015 Rp 69,2 Triliun
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Basuki Batal Tambah Modal untuk Tiga BUMD

Rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meningkatkan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI pada tahun ini tidak bisa sepenuhnya terealisasi. Hal ini menyusul pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) senilai Rp 69,286 triliun. Padahal, pagu anggaran tahun 2014 yang sebenarnya adalah sebesar Rp 72,9 triliun.

Ya, terpaksa (PMP) hanya untuk MRT dan Transjakarta

Atas keputusan itu, Basuki mengatakan, pihaknya hanya akan mengalokasikan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk PT Transjakarta dan PT MRT Jakarta. Sedangkan, penyertaan modal untuk tiga badan usaha milik daerah yakni Bank DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PT Jakarta Propertindo tidak bisa direalisasikan. "Ya, terpaksa (PMP) hanya untuk MRT dan Transjakarta," ujar Basuki, di Balaikota, Senin (13/4).

Basuki mengaku berlapang dada menerima keputusan Kemendagri. Keputusan Kemendagri ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 21/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

DKI Akan Bangun Peternakan Sapi Seluas 100 Hektare

"Mendagri juga akan melihat bagaimana kerja kita selama tiga bulan ini. Kalau semua penerimaan bisa sesuai, maka akan kita sesuaikan dengan pagu APBD tahun lalu," kata ungkap Basuki.

Sekadar diketahui, besaran APBD 2015 sebesar Rp 69,286 triliun diperoleh dari pagu belanja daerah APBD Perubahan DKI 2014 sebesar Rp 63,65 triliun dan pengeluaran pembiayaan PMP untuk PT MRT Jakarta sebesar 4,63 triliun dan Rp 1 triliun diberikan kepada PT Transjakarta. Semula, Pemprov DKI juga ingin mengucurkan dana PMP kepada PT Food Station Tjipinang Jaya sebesar Rp 1,5 triliun. Pemberian dana PMP bertujuan menstabilkan harga beras di ibu kota.

PMP juga diberikan kepada Bank DKI untuk memenuhi setoran pemerintah sesuai aturan Bank Indonesia (BI), serta ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk pembangunan infrastruktur.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1593 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1560 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1151 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1113 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati