Atap Masjid di Sunter Agung Dimanfaatkan Urban Farming
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid At-Taqwa, RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengembangkan urban farming budi daya cabai memanfaatkan bagian atap atau rooftop masjid. Budi daya tanam tersebut menggunakan sistem kapiler.
Kami berharap ini menginspirasi pengurus DKM lainnya
Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah mengatakan, jenis cabai yang ditanam merupakan jenis yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat, seperti jenis
cabai rawit dan cabai hijau. Selain untuk diambil buahnya, pengembangan budi daya termasuk menjual bibit tanaman."Bibitnya kami banderol Rp 50 ribu. Setiap pembelian akan mendapat bonus tanaman cabai yang sudah berbuah dan siap panen," ujar Nurus Shobah, Rabu (16/3).
Apartemen Gading Nias Manfaatkan Rooftop Kembangkan Urban FarmingDikatakan Nurus, selama ini pihak DKM mengembangkan budi daya tanaman dengan metode tanam sistem kapiler. Teknisnya, cabai ditanam dalam sebuah pot atau ember diberi nutrisi yang dialirkan menggunakan sumbu-sumbu atau kapiler-kapiler kain.
"Semoga pengurus DKM Masjid At-Taqwa terus berinovasi mengembangkannya dan bisa menularkan ke warga sekitar," tambahnya.
Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka mendukung upaya yang dilakukan pengurus DKM Masjid At-Taqwa. Tidak hanya memberikan dampak ekonomis, urban farming yang dikembangkan pengurus DKM itu juga mendukung upaya penghijauan di wilayah Kelurahan Sunter Agung.
"Kami berharap ini menginspirasi pengurus DKM lainnya dan masyarakat untuk mengembangkan urban farming dengan memanfaatkan lahan yang ada,” tandasnya.