100 Peserta Ikut Workshop Penulisan Sejuta Puisi untuk Jakarta
Sebanyak 100 peserta mengikuti Workshop Penulisan Puisi yang mengangkat tema "Sejuta Puisi untuk Jakarta"
. Kegiatan ini digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKI Jakarta secara hybrid, Kamis (17/3)Bagian dari implementasi penerapan Jakarta sebagai kota literasi
Kegiatan yang disiarkan secara live melalui channel Dinas Perpusip DKI ini menampilkan sastrawan, Jose Rizal Manua, sebagai narasumber. Hadir pula Ketua DWP DKI, Komariah Marullah dan Kepala Dinas Perpusip DKI, Wahyu Haryadi.
Dalam sambutannya, Wahyu Haryadi mengatakan, lokakarya ini bagian dari implementasi Jakarta sebagai kota literasi. Diharapkan, melalui kegiatan ini anggota DWP DKI yang hadir sebagai peserta, bisa menulis puisi tentang Jakarta, kemudian menularkan kepandaiannya menulis puisi kepada anak-anaknya.
Dispusip Gelar Konser Baca Jakarta Secara Virtual"Pada Oktober 2021 DKI mendapatkan predikat dari UNESCO sebagai kota literasi (City of Literature). Tentunya workshop ini bagian dari implementasi penerapan Jakarta sebagai kota literasi," kata Wahyu.
Dia menambahkan, hasil karya puisi dari para peserta ini nantinya akan dibukukan dan dijadikan koleksi di perpustakaan.
Ketua DWP DKI, Komariah Marullah, mengapresiasi kegiatan ini karena membuka wawasan anggotanya tentang sastra, terutama dalam penulisan puisi.
"Pemateri telah mengajarkan bagaimana cara membuat puisi. Ternyata tidak sesulit yang kita bayangkan. Karena ada trik-triknya bagaimana cara membuat puisi," ucap Komariah.
Sementara, sastrawan Jose Rizal Manua yang memberikan materi dalam workshop ini menjelaskan bahwa sebetulnya bahan puisi sudah ada di dalam diri setiap orang. Misal ketika kita terharu, senang, lemas, lesu maka sebenarnya bisa dituangkan dalam sebuah tulisan puisi. Dan itu, katanya, telah dibuktikan oleh peserta workshop yang dalam waktu lima menit sudah bisa merangkai kata-kata indah dalam puisinya.
"Menulis puisi itu gampang. Karena dekat dengan diri kita. Terbukti, dalam waktu lima menit anggota DWP DKI sudah bisa menulis puisi," ungkap pendiri Teater Tanah Air ini.