Puluhan warga terdampak kebakaran di Jalan Pangeran Antasari, Gang Cempaka III, RT 07/06, menempati lokasi pengungsian di SDN 05 Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.

Posko pengungsian dibuka di gedung SDN 05 Cipete Utara

Lurah Cipete Utara, Nurcahya mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan kepada 25 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak peristiwa kebakaran Sabtu (19/3) pagi tadi.

"Posko pengungsian dibuka di gedung SDN 05 Cipete Utara," ujar Nurcahya, Sabtu (19/3).

Ia mengungkapkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk pemenuhan kebutuhan warga selama di posko pengungsian.

"Alhamdulilah, BPBD provinsi dan kota, Dinas dan Sudin Sosial, Palang Merah Indonesia, Baznas Bazis juga sudah menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan bagi korban kebakaran di antaranya matras, pakaian, perlak, popok sudah diterima di posko pengungsian," ungkapnya.

Menurutnya, masa tanggap bencana bagi penanganan kebakaran di Cipete Utara ditetapkan selama tiga hari ke depan dan dapat diperpanjang.

"Selama masa tanggap bencana, Sudin Sosial Jakarta Selatan akan menyalurkan bantuan makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari," jelasnya.

Dituturkan Nurcahya, pihaknya juga akan membantu warga korban kebakaran  untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan yang ikut terbakar.

"Senin depan, kami akan meminta bantuan Sudin Dukcapil Jakarta Selatan untuk pendataan dokumen kependudukan warga di posko pengungsian," tuturnya.

Ia menambahkan, petugas PPSU Kelurahan Cipete Utara juga telah dikerahkan untuk membersihkan lokasi kebakaran setelah proses penyelidikan kepolisian rampung.

"Korban meninggal dunia juga sudah dijenguk oleh rekan sekantor. Semoga cepat diketahui sanak keluarganya," tandasnya.