Pendataan Lahan untuk Pengembangan RSPON Ditarget Kelar Besok
Proses pendataan lahan warga yang terdampak proyek pengembangan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Cawang, Jakarta Timur, yang dilakukam sejak Selasa (29/3) kemarin, ditargetkan selesai Jumat (1/4) besok.
Perkiraan ada 145 bidang lahan yang akan dibebaskan.
Lurah Cawang, Didik Diharjo mengatakan, berdasarkan pendataan awal tercatat ada 145 bidang lahan milik warga di RT 01. 03. 04, 10 dan 11 RW 06 yang akan dibebaskan. Namun, kata Didik, jumlah itu bisa bertambah karena saat ini pihaknya masih melakukan inventarisir titik lokasi yang terdampak proyek perluasan pembangunan RSPON.
“Perkiraan ada 145 bidang lahan yang akan dibebaskan. Namun, itu masih tentatif karena masih ada beberapa lagi yang tedampak dan saat ini sedang diinventarisir lebih lanjut,” kata Didik, Kamis (31/3).
Kecamatan Kramat Jati Data Lahan Warga Terdampak Pengembangan RS PONDia menargetkan, pada hari Jumat (1/4) besok pendataan akan rampung 100 persen. Jika data sudah terkumpul semua maka tahapan selanjutnya adalah, dilakukan konsultasi publik rencana pembangunan
.Menurut Didik, mayoritas warga pemilik lahan sangat antusias dan setuju untuk dibebaskan karena mereka sadar proyek pengembangan RS ini demi kepentingan bersama.
“Untuk nilai ganti rugi dalam pembebasan lahan nanti akan ditentukan oleh tim apraisal sesuai ketentuan,” lanjut Didik.
Disebutkan, Pemprov DKI Jakarta mendukung secara maksimal dalam program perluasan RSPON ini demi memenuhi kebutuhan layanan warga Jakarta.
"Kami imbau warga pemilik lahan agar mempersiapkan berkas administrasi secara lengkap, untuk memudahkan proses pembebasan lahannya," tandas Didik.