Peringati Tahun Emas HKG PKK, Wagub Ariza Berharap TP PKK Jakarta Terus Menjadi Penggerak Perubahan Bagi Masyarakat
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-50 Tahun 2022, Peringatan Tahun Emas, yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta, di Auditorium Gedung PKK Melati, Jakarta Selatan, Kamis (31/3).
PKK tidak pernah melihat program hanya sebagai program
Ia menegaskan TP PKK DKI Jakarta harus mampu mengembangkan organisasinya guna menjadi penggerak perubahan bagi masyarakat secara berkesinambungan.
Wagub Ariza menambahkan, TP PKK DKI Jakarta pada dasarnya telah berperan sebagai agen perubahan (agent of change), di antaranya melalui ketulusan pengabdian dan kontribusi dalam semua kegiatan pemberdayaan serta kesejahteraan keluarga, khususnya dalam rangka mendukung program kerja pemerintah dari tingkat pusat sampai tingkat desa/kelurahan.
TP PKK dan Baznas Bazis Jakpus Bedah 22 Rumah Tak Layak Huni"Siapa itu agen perubahan? Yaitu mereka yang menciptakan kenginan perubahan dalam masyarkat, sekaligus menjalin dan membina hubungan dalam rangka perubahan itu sendiri. Agen perubahan pada dasarnya semua orang yang bekerja untuk mempelopori, merencanakan, dan melaksanakan perubahan sosial di masyarakatnya, dan itulah posisi dan hakikat TP PKK DKI Jakarta," ungkapnya saat memberikan sambutan seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Kamis (31/3).
Oleh sebab itu, dalam melaksanakan 10 Program PKK tentunya memerlukan komitmen dan dukungan dari seluruh kader TP PKK DKI Jakarta dengan mengedepankan unsur keteladanan dan keterampilan yang terkandung di dalam diri seorang kader PKK sebagai agen perubahan sosial.
"PKK tidak pernah melihat program hanya sebagai program, tapi semua program itu diletakkan sebagai sebuah gerakan. Ketika menjadi gerakan, PKK dengan sendirinya akan menjadi sesuatu yang abadi, tidak hanya tergantung ke orang atau siapa yang sedang menjabat, tapi tergantung ke visi dan tindakan," jelas Wagub Ariza.
Wagub Ariza pun menyampaikan, penetapan tema “Lima Puluh Tahun Gerakan PKK, Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama” pada peringatan HKG PKK ke-50 tahun ini kiranya menguatkan peran dan kontribusi TP PKK untuk selalu hadir dalam memberikan pengarahan, pengaruh bahkan bantuan untuk sesama agar selalu mampu dalam menghadapi berbagai tantangan di masyarakat, tak terkecuali pada masa pandemi.
"Sebagai bentuk kontribusi dalam mencegah penyebaran COVID-19, TP PKK menginisiasi aksi nyata yang disebut dengan #GebrakMaskerPKK. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan sekaligus memberikan penguatan di tingkat keluarga yang diharapkan dapat menjadi pondasi kokoh dalam upaya memutus penularan COVID-19," jelasnya.
Berbagai aksi nyata yang telah dilakukan TP PKK DKI Jakarta dalam mewujudkan visinya, tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu, Wagub Ariza berharap TP PKK dapat terus melanjutkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah hingga swasta dalam memberdayakan masyarakat secara optimal. Serta meningkatkan kesejahteraan para keluarga, sebagai wujud baktinya terhadap bangsa sekaligus berbagi terhadap sesama.
"Kerja sama ini juga menunjukkan adanya upaya penguatan kolaborasi serta koordinasi yang baik antar berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Saya percaya, dengan kolaborasi dan koordinasi yang kuat akan mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung terwujudnya cita-cita Jakarta yang maju dan bahagia bersama dengan warga di dalamnya," katanya.
Pada kesempatan itu, Wagub Ariza turut mengajak TP PKK DKI Jakarta untuk memaknai peringatan HKG PKK ke-50 sebagai momentum untuk evaluasi diri demi mewujudkan penguatan peran TP PKK DKI Jakarta yang lebih baik ke depannya. Ia juga berharap TP PKK DKI Jakarta dapat selalu menciptakan berbagai program dan terobosan baru agar mampu mengikuti dinamika perkembangan zaman.
Selain itu, Wagub Ariza turut mengapresiasi TP PKK DKI Jakarta, baik pengurus maupun anggota, atas kinerja dan upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan berbagai program kerja dalam rangka menjalankan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat.
"Kita patut berbangga hati, semua yang hadir dalam acara hari ini adalah bagian dari sebuah organisasi yang memiliki peran penting dan sejarah panjang dalam pemberdayaan masyarakat serta kesejahteraan keluarga di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati, membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian. Ia menyampaikan, sepanjang lima puluh tahun perjalanan Gerakan PKK, tentu banyak hal yang telah dilakukan.
Dinamika perjalanan Gerakan PKK selama ini, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi semua. Bahwa upaya memberdayakan keluarga dan masyarakat itu perlu dilakukan dengan pendekatan cipta rasa dan karsa, yakni dengan hati dan niat yang tulus.
Oleh karena itu, Gerakan PKK pada hakekatnya dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan kerja sama. Selain itu, momentum peringatan HKG-PKK kali ini juga harus mampu didayagunakan sebagai media untuk mawas diri secara kelembagaan dan melakukan evaluasi dalam program. Sejalan dengan makna gerakan, maka Gerakan PKK yang digerakkan oleh TP PKK harus bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan.
"Saya senantiasa mendorong agar ada nuansa pembaharuan dalam Gerakan PKK, jangan monoton, dan TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah juga harus mampu menyelaraskan dengan kebijakan program pemerintah. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar momentum peringatan HKG PKK ke-50 tahun ini, menjadi titik tolak kita untuk memompa semangat pembaharuan kita dengan mengembangkan daya kreasi dan kreativitas kita dalam pemberdayaan keluarga dalam arti luas," ujarnya.
Turut hadir dalam acara peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ke-50 Tahun 2022, Wakil Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ellisa Sumarlin; dan para pengurus TP PKK Provinsi DKI Jakarta lainnya. Pada kesempatan itu, TP PKK DKI Jakarta juga menyerahkan piagam penghargaan bagi kader PKK masa pengabdian 10 tahun, serta menyelenggarakan kegiatan donor darah dan kegiatan sosial lainnya.