Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kawasan yang biasanya semrawut dengan pedagang kaki lima, angkutan umum, dan pangkalan ojek langsung berubah menjadi tertib. 

Bapak kalau melihat orang buang sampah sembarangan tegur aja, kalau dia marah bilang disuruh gubernur

Ahok, begitu ia disapa, didampingi Walikota Jakarta Pusat, Manggara Pardede, Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Blusukan dimulai dari Stasiun Kereta Api (SKA) Tanah Abang. Rombongan menyusuri sepanjang jalan dari stasiun menuju Pasar Blok G Tanah Abang.

Suasana berbeda tampak terlihat saat Basuki turun ke lapangan. Sebab, pada hari biasa, di sepanjang jalan SKA Tanah Abang, marak pedagang kaki lima yang berdagang di pinggir jalan dan angkutan kota (angkot) serta bus yang sembarangan berhenti. Tapi, saat orang nomor satu di Pemprov DKI turun, tidak terlihat kesemrawutan di kawasan Tanah Abang tersebut.

Puluhan petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) dan Satpol PP pun disiagakan di sepanjang ruas jalan tersebut. Setiba di stasiun, Basuki sempat meninjau loket penjualan tiket serta berbincang-bincang dengan para petugas PT KAI.

Rencananya, Pemprov DKI akan membangun jembatan penghubung dari Pasar Blok G menuju pintu masuk stasiun. Usai meninjau stasiun, Basuki secara seksama menyusuri sepanjang jalan menuju Pasar Blok G seraya menyalami puluhan warga, tukang sapu dan petugas kebersihan di sepanjang jalan.

"Bapak sudah terima gaji belum?" tanya Basuki kepada petugas kebersihan, Rabu (15/4).

"Sudah, Pak," jawab petugas kebersihan yang mengenakan rompi oranye.   

"Benar nih sudah terima gaji, UMP kan? Sudah punya kartu ini belum (e-money)?," tanya Basuki lagi.

"Sudah, Pak," jawab dia.

Basuki juga meminta petugas itu tetap semangat. Selain itu, petugas kebersihan juga diminta berani menegur masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan di jalanan.

"Bapak kerjanya yang semangat ya. Bapak kalau melihat orang buang sampah sembarangan tegur aja, kalau dia marah bilang disuruh gubernur," ucapnya.