Digital Nomad Island, Momen Kebangkitan Wisata Kepulauan Seribu
Peluncuran Digital Nomad Island (DNI) dalam acara pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Selasa (24/5) lalu, menjadi tonggak kebangkitan wisata Kepulauan Seribu.
Suasana laut dan pantai di Pulau Seribu saat ini sudah tidak kalah dengan di Maldives
Digital Nomad Island yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta ini, sejalan dengan perkembangan adaptasi gaya hidup saat ini yang menerapkan konsep bekerja dari mana pun atau Work From Anywhere (WFA). Dengan konsep WFA ini, bekerja sambil berwisata bukan lagi hal yang mustahil untuk dilakoni.
Nah, dengan ragam potensi wisata yang menarik, 113 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu bisa menjadi rujukan bagi para Digital Nomad, seperti Bali atau Pulau Madeira dan Canary di Portugal, serta Maladewa. Apalagi, Jakarta memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital.
Aneka Kegiatan Warnai Pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 di Waduk TiuKepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata menyampaikan, Pulau Bidadari menjadi lokasi pilot project dari konsep Digital Nomad Island ini. Selanjutnya, akan dikembangkan di pulau-pulau lain di wilayah Kepulauan Seribu.
Untuk menunjang aktivitas wisata di Kepulauan Seribu, lanjut Andhika, nantinya rute transportasi laut dari dan menuju Kepulauan Seribu akan ditambah dengan jadwal yang jelas dan harga yang lebih terjangkau. Kemudian, meningkatkan konektivitas internet di pulau-pulau publik.
Sementara, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, merasa bangga Pulau Bidadari dijadikan lokasi pencangan Hajat Jakarta ke-495 da pilot project Digital Nomad Island.
"Digital Nomad Island nantinya sangat bermanfaat untuk diimplementasi di Pulau Seribu," kata Junaedi.
Junaedi berharap, peluncuran Digital Nomad ini bisa menjadi aksi nyata untuk diterapkan kepada warga di Jakarta agar bisa bekerja sambil berlibur di Kepulauan Seribu.
"Saya bersama Sudin Parekraf akan memberikan imbauan kepada SKPD untuk bisa bekerja di Pulau Seribu sambil wisata," tuturnya.
Harapan akan kebangkitan wisata Kepulauan Seribu juga diungkapkan perwakilan Seadoo Club Indonesia (SCI), komunitas jetski terbesar di Indonesia, Romy Winata. Menurutnya,Pulau Seribu memiliki pontesi yang bagus mulai dari laut, pantai hingga fasilitas.
"Perlu masyarakat ketahui, suasana laut dan pantai di Pulau Seribu saat ini sudah tidak kalah dengan di Maldives," ucapnya.
Romy menyampaikan, dengan diluncurkannya Digital Nomad Island dapat meningkatakan destinasi wisata yang ada di Pulau Seribu. Dengan memaksimalkan fasilitas, dia yakin akan banyak masyarakat yang datang untuk bekerja sambil wisata.
"Semoga di HUT ke-495 Jakarta ini, bisa membangkitkan pariwisata Kepulauan Seribu. Sehingga perekonomian pelaku UMKM juga bisa semakin meningkat," pungkasnya.