You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kadis KPKP: Perkuat Ketahanan Pangan DKI Perlu Kerja Sama Antar Daerah
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Kadis KPKP: Perkuat Ketahanan Pangan DKI Perlu Kerja Sama Antar Daerah

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati sangat mendukung upaya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) klaster pangan dalam memperluas kerja sama dengan daerah penghasil.

Untuk menjamin ketersediaan pangan perlu dilakukan kerja sama pangan antar daerah

Eli mengatakan, tidak dapat dipungkiri, Jakarta memiliki keterbatasan lahan untuk digunakan sebagai lahan-lahan pertanian, khususnya untuk komoditas padi.

"Pemprov DKI Jakarta dihadapkan dengan tantangan pemenuhan pangan bagi penduduknya. Sehingga, untuk menjamin ketersediaan pangan perlu dilakukan kerja sama pangan antar daerah," ujarnya, Kamis (26/5).

DKI-Kabupaten Blora Kerja Sama Penjualan Sapi

Ia menjelaskan, salah satu upaya sudah dilakukan Pemprov DKI melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) dengan disepakatinya kerja sama budi daya padi dengan petani di Kabupaten Sleman melalui PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 dan para mitra tani di Kapanewon Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya turut menyaksikan langsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini pada 25 Mei 2022 di Kampung Mina Padi Samberembe," terangnya.

Menurutnya, Selain memperkenalkan pupuk hayati kepada mitranya, PT FSTJ juga akan berfungsi sebagai offtaker hasil panen.

"Melalui skema ini para petani mitra akan mendapatkan kepastian produk dan masyarakat Jakarta mendapatkan kepastian ketersediaan pangan," bebernya.

Eli menegaskan, kerja sama antar daerah ini harus saling menguntungkan. Tidak hanya mengenai kepastian harga dan pasokan, tapi juga dari sisi peningkatan pengetahuan serta teknologi bagi para pelaku usaha pertanian.

"Peluang kerja sama dengan Provinsi DKI Jakarta tidak hanya untuk tanaman pangan saja. Namun juga terbuka untuk komoditas yang lain seperti sayuran dan buah-buahan," ungkapnya.

Ia menambahkan, usai ditandatanginya perjanjian, kerja sama dilanjutkan dengan Temu Wicara Petani Kabupaten Sleman dan Penanaman Perdana Padi Menggunakan Pupuk Hayati Extragen.

"Sebagai nara sumber dalam acara temu wicara itu, saya juga mengedukasi jika pupuk hayati Extragen merupakan pupuk organik dengan inokulan berbahan aktif mikroorganisme hidup yang berfungsi untuk menambat dan menyediakan unsur hara," tandasnya.

Perlu diketahui, kerja sama PT FSTJ dan PT Indoraya Mitra Persada 168 rencananya akan dilaksanakan di lahan seluas 113 hektare dengan estimasi panen 678 ton untuk satu kali masa tanam.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2655 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2206 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1426 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1022 personTiyo Surya Sakti
  5. Ular Berbisa di Permukiman Jalan Kampung Bintaro Berhasil Dievakuasi

    access_time18-02-2025 remove_red_eye978 personTiyo Surya Sakti