Mini Bazar Balkot Farm Pekan Ini Bukukan Transaksi Rp 1,55 Juta
Pelaksanaan mini bazar di Balkot Farm, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6) membukukan transaksi sebesar Rp 1,55 juta.
Pertanian perkotaan ini memberikan banyak manfaat
Sub Koordinator Pertanian Perkotaan Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Taufik Yulianto mengatakan, mini bazar Balkot Farm ini menjadi sarana promosi dan pemasaran hasil urban farming dan produk olahannya.
"Kami ingin membawa pesan bahwa pertanian perkotaan ini memberikan banyak manfaat.
Termasuk, bisa menjadi sumber penghasilan keluarga," ujarnya.Dinas KPKP Serahkan Ribuan Benih Sayuran ke TP PKK DKITaufik menjelaskan, Balkot Farm menjadi percontohan pelaksanaan urban farming di lingkungan perkantoran.
"Kita ingin pertanian perkotaan di Jakarta semakin berkembang. Saya sangat mengapresiasi para penggiat urban farming," terangnya.
Koordinator Fungsi Statistik Produksi BPS DKI Jakarta, Favten Ari Pujiastuti sangat menyambut baik pelaksanaan pertanian perkotaan dan mini bazar di Balkot Farm.
"Saya sangat mendukung adanya bazar seperti ini. Senang melihat teman-teman petani Jakarta bisa muncul dan memperkenalkan produknya," ungkapnya.
Melalui bazar mini seperti itu, sambungnya, masyarakat Jakarta bisa mengetahui bahwa banyak produk pertanian perkotaan di Jakarta yang bisa dikembangkan.
"Saya berharap ke depan pemasaran produk hasil urban farming bisa lebih luas lagi," bebernya.
Menurutnya, BPS turut memberikan dukungan karena sejauh ini dalam bertugas bersentuhan langsung dengan produk-produk pertanian.
"Kami juga secara rutin membangun komunikasi dengan Dinas KPKP DKI Jakarta," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Penggiat Urban Farming Balkot Farm, Latifah menambahkan, mini bazar menjual beraneka sayuran segar seperti, kangkung, bayam brazil, selada romaine, pakcoy, sawi dan caisim.
"Kami juga menjual olahan jus kale, kunyit asem, beras kencur, teh kembang teleng, teh sirsak, teh kelor, teh andelem dan bawang goreng," tandasnya.