You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ikut Awasi Pajak, Ahok Akan Beri Warga Hadiah
.
photo Muhammad Zakaria Arrasyid - Beritajakarta.id

Ikut Awasi Pajak, Ahok Akan Beri Warga Hadiah

Sektor pajak masih menjadi andalan Pemprov DKI dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya peningakatan pajak ini juga akan diimbangi Pemprov DKI dengan melakukan pengawasan dengan mengintegrasikan aplikasi Smart City dengan para wajib pajak (WP). ‎Melalui sistem tersebut, warga ibu kota dapat mengawasi langsung pendapatan pajak di DKI dan melaporkan oknum petugas pajak nakal. Nantinya warga yang aktif mengawasi pendapatan pajak akan diberi hadiah (reward).

Sistem ini akan mendorong semua orang jadi taat pajak karena ada masyarakat bantu ngawasin

‎"Kan kita udah berusaha mencegah pengeluaran uang yang boros dari pokir dan segala macam. Sekarang kita mau cegah yang soal pemasukan. Saya mau coba dengan sistem langsung diawasi masyarakat lewat Smart City," kata Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota, Kamis (30/4).

Basuki mengaku sudah mengantongi data kenapa realisasi pendapatan pajak DKI setiap tahun, tidak pernah mencapai target. Hal tersebut disebabkan karena masih adanya oknum petugas pajak yang bermain dengan wajib pajak seperti pengusaha restoran.

Ahok Minta Fatwa MA Terkait Transparansi Pajak Restoran

‎"Makanya saya bilang, kalau orang pajak masih ada yang main-main di dalam, kita stafkan, kita keluarin saja dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).  Jadi kita sudah punya data, harusnya pendapatan kita melebih target," tegasnya.

‎Orang nomor satu di DKI ini juga mengancam akan memidanakan wajib pajak dan pengusaha restoran yang tidak membayar pajak dan bermain dengan okum petugas pajak di lapangan.

‎"Ada oknum main, restoran banyak yang gak bayar pajak, kita harus ancam pidanain," ucapnya.

Basuki menambahkan, ia belum mengetahui berapa kerugian yang diderita Pemprov DKI Jakarta akibat kebocoran pendapatan kas daerah dari sektor pajak ini. Namun, Asian Development Bank (ADB) sudah mempunyai hitungan jumlah kebocoran pajak di DKI.

‎"Kebocoranya saya belum tahu, tapi ada hitungan dari Asian Development Bank (ADB)," bebernya.

Ia menerangkan, dengan aplikasi Smart City yang diintegrasikan dengan wajib pajak di DKI, warga ibu kota di tingkat RT/RW hingga kota dilibatkan mengawasi pendapatan pajak daerah. Mereka nantinya akan diberi uang insentif yang diperoleh dari upah pungut pajak sebesar 3 persen dari total besaran pajak.

"Kita boleh mengambil upah pungut, 3 persen dari total itu kan. 3 persen itu kita bagi ke masyarakat yang membantu kita ngawasin pajak. Mereka kita kasih hadiah," tuturnya.

Basuki optimis, melalui cara ini, pendapatan daerah di ibu kota dari sektor pajak dapat lebih optimal dan mendorong seluruh masyarakat menjadi taat pajak.

‎"Sistem ini akan mendorong semua orang jadi taat pajak karena ada masyarakat bantu ngawasin," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati