Wagub Ajak Tokoh Agama Terlibat Aktif Tanggulangi HIV AIDS
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta menggelar pertemuan dukungan kapasitas dan jejaring secara spiritual melalui pendekatan pelibatan tokoh agama.
Keterlibatan tokoh agama dalam peningkatan ketahanan agama bagi ODHIV sangat dibutuhkan
Pertemuan yang digelar secara virtual tersebut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Pada kesempatan itu, Ariza mengatakan, dalam Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS diamanatkan, penanggulangan HIV AIDS diselenggarakan masyarakat, pemerintah serta sektor terkait lainnya berdasarkan prinsip kemitraan yang salah satunya pelibatan tokoh agama.
Fery Farhati Apresiasi PIK Keluarga di RW 08 JatipuloSementara dalam Pergub Nomor 231 Tahun 2015 mengamanatkan KPA melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS melalui pelibatan lembaga tokoh agama.
"Pasal 30 ayat (2) pada huruf (
a) mengamanatkan perlunya peningkatan pemahaman agama dan ketahanan keluarga untuk mencegah penularan HIV dan AIDS, serta tidak melakukan stigma dan bersikap diskriminatif terhadap ODHA," ujar Ariza, Rabu (22/6).Ia mengungkapkan, berbagai upaya penanggulangan HIV AIDS telah dilaksanakan. Di antaranya perawatan dan dukungan terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV) yang dilakukan melalui pendekatan agama, perlakuan tanpa diskriminasi dan adil.
"Keterlibatan tokoh agama dalam peningkatan ketahanan agama bagi ODHIV sangat dibutuhkan untuk berperan aktif mengeliminasi penularan HIV baru, menurunkan angka kematian terkait AIDS serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan," ucapnya.
Menurut Ariza, keterlibatan tokoh agama dalam program penanggulangan HIV AIDS melalui pendekatan secara spiritual diharapkan meningkatkan kapasitas dan kesadaran peran serta tokoh agama melalui pencegahan dan penanganan kasus penularan HIV secara terintegrasi.
"Pada pertemuan ini, tokoh agama dapat memperkuat mobilisasi sosial untuk mengurangi stigma diskriminasi," terangnya.
Ariza menilai, tokoh agama dapat memberi dukungan kekuatan spiritual dalam Palliative Care kepada ODHIV untuk kebutuhan spiritual agar dapat menguatkan mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.
"Dengan kolaborasi yang dijalankan dalam penanggulangan HIV AIDS, para tokoh agama membangun kemitraan bersama KPA untuk pengendalian HIV AIDS," tuturnya.
Ketua Pelaksana KPAP DKI Jakarta ini pun berharap, pertemuan virtual yang digelar sebagai bagian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta ini bisa menjadi strategi jejaring secara spritual melalui pendekatan pelibatan tokoh agama.
Sehingga peningkatan kesadaran melalui pencegahan dan penularan virus HIV serta penguatan ODHIV bisa dilakukan secara spritual.
"Dengan kolaborasi, para tokoh agama dapat terlibat aktif dalam peran serta membangun pemberdayaan masyarakat untuk Ending AIDS 2030," tandasnya.