Basuki Tekankan UN Harus Jujur
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat yang dimulai Senin (4/5).
Yang terpenting bagi manusia adalah kejujuran. Saya bisa menjadi seperti hari ini karena dipercaya orang
Orang nomor satu di DKI itu meninjau siswa-siswi SMPN 65 yang mengikuti UN di gedung SMA 80, di Jalan Sunter Karya Selatan V, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Siswa SMPN 65 terpaksa mengikuti ujian di sekolah tersebut karena gedung sekolah mereka terbakar pada 14 April silam. Tercatat, sebanyak 315 siswa kelas IX SMP 65 mengikuti UN pada hari pertama ini.
Basuki yang mengenakan seragam Korpri tiba di SMAN 80 sekitar pukul 06.45. Pria yang beken disapa Ahok itu meninjau kelas untuk ruang ujian dan melihat suasana ujian yang diselenggarakan di sekolah tersebut.
Juni, SMPN 65 yang Hangus Terbakar DirehabBasuki berpesan kepada para peserta UN untuk
mengutamakan kejujuran saat mengerjakan soal ujian. "Yang terpenting bagi manusia adalah kejujuran. Saya bisa menjadi seperti hari ini karena dipercaya orang," ujarnya.Ia mengungkapkan, nilai tidak menjadi patokan mutlak bagi para siswa untuk menentukan kelulusan. Namun yang terpenting adalah ketekunan dan kejujuran dalam memperoleh nilai menjadi modal utama. "Kalau soal pintar itu relatif, pasti semua manusia pintar, tinggal kitanya saja mau tekun belajar atau tidak," ungkapnya.
Usai memberikan nasihat dan motivasi, Basuki juga berfoto bersama dengan para peserta UN dan guru.
Sementara Kepala SMPN 65 Pua Magharani menambahkan, pelaksanaan UN tingkat SMPN di gedung SMA 80 berlangsung pada pagi hari.
"Siang hari nanti juga digelar ujian untuk peserta paket B di sini. Sedangkan siswa kelas X hingga XII SMA 80 diliburkan hingga UN SMP berakhir pada 7 Mei mendatang," ujarnya.