UN di SMPN 49 Diawasi CCTV
Pelaksanaan ujian nasional (UN) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 49 di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, diawasi dengan closed circuit television (CCTV). Penempatan kamera pengintai ini agar siswa tidak berbuat curang dalam mengerjakan soal-soal ujian. Selain CCTV, pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut mengawasi pelaksanaan UN di sekolah tersebut.
Pelaksanaan UN di sini diawasi dengan CCTV. Selain itu , setiap kelas juga diawasi oleh 2 orang pengawas
Sebanyak 28 unit CCTV dipasang di setiap ruang kelas, sepanjang koridor sekolah, serta di tangga dan halaman sekolah.
Sudin Pendidikan Yakin Tak Ada Kebocoran Soal UNKepala SMPN 49, Sri Sulastri mengatakan, pemasangan kamera pengintai ini sudah dilakukan sejak sekolah masih berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). "Pelaksanaan UN di sini diawasi dengan CCTV. Selain itu
, setiap kelas juga diawasi oleh 2 orang pengawas," ujar Sri Lestari.Dia mengatakan, siswa yang mengikuti ujian nasional berjumlah 309 orang. Hanya satu siswa atas nama Arlodio Putra Utama (16) yang tidak bisa mengikuti ujian karena terkena demam berdarah dan sedang dirawat di RS Cijantung.
Sementara itu, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 2, Didi Sugandi mengatakan, sejauh ini naskah UN SMP sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah dan tak ada kekurangan atau kerusakan naskah. Total jumlah peserta UN di zona 1 dan 2 sebanyak 44.787 siswa.
"Kami memberikan kesempatan kepada siswa yang berhalangan baik karena sakit atau ada kepentingan lain, untuk mengikuti UN susulan pekan depan. Khusus untuk siswa yang sakit dan masih ingin mengikuti UN utama ini kita siapkan naskah dan pengawas," ujar Didi Sugandi.