500 ASN dan PJLP Pemkot Jakpus Nikmati Layanan Kesehatan
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Jumat (8/7), menggelar layanan vaksinasi dan skrining kesehatan atau pos binaan terpadu (Posbindu) penyakit tidak menular (PTM) di Ruang Serbaguna Utama Kantor Wali Kota. Layanan kesehatan ini khusus ASN, PJLP beserta keluarganya.
Layanan kesehatan ini akan dibuat rutin setiap bulan
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Pusat, M Fahmi menerangkan, Posbindu PTM kegiatan ini juga melayani vaksinasi COVID-19 untuk dosis satu sampai tiga. Nantinya, menurut Fahmi, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala setiap bulan.
"Soft launching Posbindu PTM hari ini diikuti 500 ASN, PJLP dan keluarganya. Layanan kesehatan ini akan dibuat rutin setiap bulan," katanya.
#RayakanKebersamaan Salat Iduladha di JIS, Pemprov DKI Imbau Warga Tetap Pakai Masker dan Lengkapi Vaksin BoosterDilanjutkan Fahmi, layanan skrining kesehatan ini dapat mengecek tingkat obesitas, komorbid seperti diabetes, dan darah tinggi sebelum melakukan vaksinasi. Untuk layana vaksinasi
, jenis vaksin yang disediakan Sinovac, Moderna, dan Pfizer.Kepala Seksi P2P Sudin Kesehatan Jakpus, Budi Setiawan menjelaskan, skrining kesehatan bertujuan untuk melihat faktor risiko orang-orang yang datang dengan penyakit tidak menular, melalui wawancara. Dari hasil wawancara tersebut, akan diketahui orang tersebut menjalani pola hidup sehat atau tidak.
Hasil skrining, lanjut Budi, akan dimasukan ke dalam aplikasi AkuBugar yang akan terkoneksi dengan Puskesmas kecamatan masing-masing. Sehingga dapat ditindaklanjuti dan diberikan edukasi gaya hidup sehat dan pengobatan di puskesmas.
“Ini menunjukkan kolaborasi Sudin Kesehatan dan juga lintas sektor berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lurah Petojo Selatan, Rahmat Hidayat menilai, kegiatan ini sangat bagus untuk para ASN dan PJLP agar mereka tidak hanya sibuk bekerja, namun tetap memperhatikan kesehatannya.
"Ini kegiatan sangat bagus, khususnya untuk karyawan yang bekerja di lingkungan pemerintah, sehingga kesehatan mereka terkontrol setiap bulannya," tuturnya.