Kodam Jaya dan Pemkot Jaktim Komitmen Cegah Kasus Stunting
Jajaran Kodam Jaya dan Pemerintah Kota Jakarta Timur berkomitmen untuk berkolaborasi serta meningkatkan koordinasi untuk mencegah munculnya kasus stunting pada Balita di Jakarta.
Masalah stunting di Jakarta Timur dibandingkan wilayah lain sangat rendah.
Komitmen ini diwujudkan dalam giat Ge
rebek Stunting yang dihelat Kodam Jaya di aula kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Jalan I Gusti Ngurah Rai Terusan, Pondok Kopi, Duren Sawit, Rabu (13/7).Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, kasus stunting ini perlu ditangani bersama-sama demi menciptakan generasi bangsa yang unggul dan berkualitas.
Pos Gizi di RW 01 Susukan Beroperasi Pekan DepanMenurut Anwar, meski masalah stunting di wilayahnya termasuk paling rendah dibanding daerah lain dengan angka 13,4 persen, namun pihaknya tetap terus berupaya dan melakukan intervensi dengan perilaku dan pemberian makanan tambahan bergizi.
"Alhamdulillah masalah stunting di Jakarta Timur dibandingkan wilayah lain sangat rendah. Tapi kita tak bisa berpangku tangan, kita akan upaya terus memberikan makanan bergizi agar generasi ke depan lebih baik dan berkualitas," kata Anwar.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto menjelaskan, dalam kegiatan Gerebek Stunting ini pihaknya bersama aparatur Pemkot Jaktim mengedukasi dan menyosialisasikan pada warga pemilik Balita soal pentingnya mengonsumsi makanan bergizi.
"Kita berkomitmen bersama-sama mengurangi dan menghilangkan stunting di daerah, untuk menciptakan generasi kuat, sehat, dan smart," ucapnya.
Dia mengugkapkan, salah satu langkah yang sudah dilakukan jajarannya dalam mencegah stunting adalah dengan memberikan nutrisi dan melakukan program-program untuk peningkatan gizi di masing-masing daerah.
"Kita punya Kampung Pancasila dan itu akan kita manfaatkan dengan baik." tandasnya.