You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Disdik Sosialisasiakan Perubahan Mekanisme Pencairan KJP
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Disdik Sosialisasikan Perubahan Pencairan KJP

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mulai mensosialisasikan perubahan mekanisme pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Untuk tahap awal, sosialisasi digelar di wilayah Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sosialisasi yang dilangsungkan di SMKN 56 Jakarta Utara ini dihadiri 539 kepala sekolah.

Sebelum mekanisme baru diberlakukan Juni mendatang, kami akan melakukan sosialisasi di 6.300 sekolah

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman menjelaskan, perubahan mekanisme pencairan KJP diantaranya, uang KJP selama satu semester diberikan dalam bentuk kartu debit. Nantinya, untuk menarik tunai siswa dibatasi setiap pekan hanya boleh menarik tunai sebesar Rp 50 ribu. Sedangkan untuk pembelian alat-alat sekolah, siswa diarahkan menggunakan kartu debit KJP.

"Sebelum mekanisme baru diberlakukan Juni mendatang, kami akan melakukan sosialisasi di 6.300 sekolah," kata Arie, Kamis (21/5).

Anggaran KJP 2015 Disesuaikan dengan Kebutuhan

Menurut Arie, selain perubahan mekanisme pencairan, KJP juga menambahkan persyaratan para penerima harus menandatangani pakta integritas. Pakta integritas tersebut mengharuskan siswa penerima berperilaku baik, yakni tidak merokok, menggunakan narkoba, tidak membolos, tidak terlibat perkelahian atau tawuran, tidak terlibat kekerasan atau bullying, tidak terlibat geng motor/geng sekolah serta tidak melakukan perbuatan asusila, pergaulan bebas dan pelecehan seksual.

"Kita juga melakukan perbaikan sistem pendataan. Untuk meminimalisir duplikasi dan data ganda kita menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai basis data," ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI ini.

Direktur Bank DKI, Eko Budiwiyono menambahkan, dengan sosialisasi yang dilakukan, pihaknya berharap pelaksanaan pencairan lebih baik dari tahun sebelumnya. Apalagi KJP yang diberikan sudah berbentuk ATM sehingga siswa dapat menarik tunai tanpa melalui teller.

"Nanti bisa disosialisasikan kepada orang tua. Karena pengalaman lalu yang menjadi catatan kita, yang cairkan satu, tapi yang datang satu keluarga dan ini menyebabkan terjadi desak-desak," jelas Eko.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4005 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2774 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1744 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1553 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1416 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik