Bank DKI Terus Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan
Bank DKI terus berperan aktif dalam mengajak masyarakat untuk lebih pintar dalam mengelola keuangannya.
Pembentukan rekening Simpanan Pelajar
Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank DKI berpartisipasi dalam program Tabungan Simpanan Pelajar yang tersedia dalam skim konvensional dan Syariah dengan nama produk Tabungan SimPel iB.
Tercatat, sudah ada lebih dari 819.000 pelajar yang memiliki produk tabungan Simpel dan tabungan Monas Pelajar Bank DKI hingga 22 Agustus 2022 dengan nominal simpanan lebih dari Rp 93 miliar.
Bank DKI Terus Akselerasi Transformasi Layanan Digital Pada Sektor UMKMSekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, hal ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendorong budaya menabung sejak dini serta sebagai bentuk penerapan literasi dan inklusi keuangan.
Angka tersebut dicapai berkat upaya Bank DKI yang secara konsisten terus melakukan sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar kepada sekolah negeri dan swasta di DKI Jakarta.
“Bank DKI juga turut bersinergi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam membentuk rekening Simpanan Pelajar serta kegiatan Edukasi ‘Ayo Menabung dengan SimPel Bank DKI’ kepada pelajar,” ujar Herry, Rabu (24/8).
Herry menyampaikan, OJK bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) serta Kementerian Agama (Kemenag) dan industri perbankan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelajar melalui penyelenggaraan rangkaian Kejar Prestasi Anak Indonesia atau Kreasi.
Kreasi sendiri merupakan bagian dari program Satu Rekening Satu Pelajar atau Kejar yang digelar sepanjang Agustus 2021 di seluruh Indonesia.
“Bertema Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia, rangkaian kegiatan ini antara lain dilakukan dalam 504 kegiatan, webinar dan perlombaan bagi pelajar diikuti pembukaan rekening, edukasi keuangan dan sosialisasi program Kejar,” urai Herry.
Menurut Herry, selain berpartisipasi dalam program Tabungan Simpel, Bank DKI juga dikenal sebagai bank yang dekat dengan dunia pendidikan, termasuk di antaranya sebagai bank penyalur Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
Bank DKI juga dipercaya menjadi pengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).
Di mana bersama Dinas Pendidikan, Bank DKI telah membangun Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah-Bantuan Operasional Pendidikan (SIAP BOS BOP) berbasis Cash Management System (CMS). Hal tersebut sebagai bentuk peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan di sektor pendidikan di DKI Jakarta.
“Bank DKI pun dipercaya mengelola Penyaluran Bantuan Dana Penyediaan Makanan Tambahan pada Satuan Pendidikan/ PMT-AS. Hal ini sebagai implementasi atas Pergub Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah pada Satuan Pendidikan,” terang Herry.
Ia menerangkan, selain tabungan, Simpel diperuntukan bagi kalangan pelajar. Di luar itu, Bank DKI juga memiliki tabungan Monas yang diperuntukan bagi nasabah untuk menabung secara disiplin setiap bulan dalam jumlah tetap selama periode waktu tertentu.
Manfaatnya, mulai dari zuku bunga di atas suku bunga tabungan regular, bebas biaya administrasi, setoran bulanan autodebet yang ringan mulai dari Rp 100.000 serta dapat digunakan untuk biaya pendidikan, liburan, pembayaran pajak, pernikahan dan kebutuhan lainnya.
Herry menambahkan, era digital saat ini menuntut Bank DKI lebih adaptif dalam memenuhi ekspektasi yang menjadi keinginan nasabah dan masyarakat.
Karena itu, Bank DKI telah menghadirkan New JakOne Mobile dengan tampilan UI/UX yang lebih menarik dan user friendly dalam memenuhi ekspektasi nasabah khususnya generasi milenial.
“Saat ini, New JakOne Mobile juga dapat digunakan nasabah baru membuka rekening tabungan secara online melalui smartphone tanpa harus ke kantor cabang Bank DKI," tandasnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait JakOne Mobile, nasabah dapat mengunjungi laman https://jakone.mobi/jakone-blog/new-jakone.