You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Belum Ditemukan Beras Sintetis Di Jakarta
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Beras Sintetis Tak Ditemukan di Jakarta

Inspeksi mendadak (sidak) yang digelar serentak Kamis (21/5), di lima wilayah DKI Jakarta belum ditemukan beredarnya beras sintetis. Sidak dilakukan di pasar tradisional, grosir beras hingga pengecer beras.

Seluruh Sudin KUMKMP juga kita libatkan untuk mengecek pasar tradisional dan pengecer beras, kita pastikan belum ada peredaran beras tersebut

Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Perlindungan Konsumen Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Robinhot Sinaga memastikan, berdasarkan hasil pemeriksaan di lima wilayah ibu kota, pihaknya belum menemukan peredaran beras sintetis.

"Seluruh Sudin KUMKMP juga kita libatkan untuk mengecek pasar tradisional dan pengecer beras, kita pastikan belum ada peredaran beras tersebut," ujar Robinhot.

Cegah Peredaran Beras Palsu, DKI Gelar Sidak

Menurut Robinhot, sebagai langkah antisipasi, pihaknya masih melakukan kajian dengan Kementrian Perdagangan untuk membahas peredaran beras sintetis tersebut. Seluruh pedagang yang dikunjungi juga diberikan imbauan agar mewaspadai peredaran beras sintetis itu.

"Sebenarnya dari hasil uji Sucofindo, beras yang telah diuji dan positif mengandung bahan sintetis adalah merek Srikandi jenis sentra ramos, tapi belum ditemukan beredar di Jakarta," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1452 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1377 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1287 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1260 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1128 personFolmer