You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PAM JAYA Gelar Market Sounding
....
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

PAM JAYA Gelar Market Sounding Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM

Perumda PAM JAYA menggelar kegiatan Market Sounding Rencana Kerja Sama Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Provinsi DKI Jakarta di Manhattan Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kerja sama ini merupakan upaya PAM JAYA untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah

Acara ini bertujuan untuk menyampaikan rencana kerja sama pengelolaan SPAM di DKI Jakarta kepada pelaku usaha dan mendapatkan konfirmasi minat dari pasar.

Hal ini sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan (SK) Direksi PAM JAYA Nomor 65 Tahun 2022 mengenai Pedoman Tata Cara Kerja Sama Penyelenggaraan Sistem Air Minum.

Komisi B DPRD Dukung PAM Jaya Jalani Masa Transisi

Direktur Utama Perumda PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, kerja sama PAM JAYA dengan dua mitra swasta, PALYJA dan AETRA akan berakhir pada 31 Januari 2023.

Untuk itu, PAM JAYA perlu menyiapkan strategi untuk percepatan peningkatan cakupan pelayanan hingga 100 persen pada 2030 sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya Untuk Melakukan Percepatan Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum di Provinsi DKI Jakarta.

Dalam Pergub tersebut, percepatan peningkatan cakupan pelayanan dilakukan melalui penyelenggaraan SPAM yang meliputi SPAM Jatiluhur (Hilir), SPAM Karian Serpong (Hilir), SPAM Buaran III, uprating SPAM Buaran I dan II, SPAM Provinsi termasuk Pesanggrahan, Ciliwung, Komunal dan Cilandak.

Arief menjelaskan, upaya lain yang perlu dilakukan PAM JAYA terkait penurunan tingkat Non Revenue Water (NRW), perawatan berkala, sambungan langsung dan pembangunan prasarana pendukung.

“Kerja sama ini merupakan upaya PAM JAYA untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah dan berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga DKI Jakarta,” ujarnya, Kamis (25/8).

Menurut Arief, untuk mencapai sasaran yang diperlukan, PAM JAYA menyiapkan strategi pengelolaan SPAM melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru. Hal ini tertuang dalam rencana kerja sama badan usaha dengan skema pembiayaan bundling.

Arief menilai, bentuk kerja sama ini tentunya akan berbeda dengan kerja sama dengan mitra eksisting yang dilakukan secara end-to-end.

"Kerja sama PAM JAYA dengan badan usaha harus melindungi hak masyarakat dan saling menguntungkan,” ucapnya.

Saat ini, sambung Arief, cakupan pelayanan PAM JAYA sebesar 65,85 persen dengan jumlah pelanggan 913.913 orang, kapasitas produksi 20.082 liter per detik, panjang pipa 12.075 kilometer dan tingkat NRW 46,47 persen.

Maka dari itu, untuk mempercepat peningkatan cakupan pelayanan hingga 100 persen dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak dalam penyelenggaran SPAM di Provinsi DKI Jakarta.

“PAM JAYA mengajak pelaku usaha dan penyedia dana untuk berinvestasi dalam memajukan pengelolaan air minum di DKI Jakarta," katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta, Fitri Rahadiani mengapresiasi digelarnya Market Sounding Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta ini.

Fitri menilai, hal ini merupakan titik awal yang baik untuk peningkatan layanan air minum di DKI Jakarta. Pengelolaan dan pengembangan SPAM di DKI Jakarta tidak bisa sepenuhnya dibiayai Pemprov DKI Jakarta.

Oleh sebab itu, Market Sounding ini diharapkan dapat mengundang minat mitra swasta untuk bekerja sama melalui skema pembiayaan bundling supaya akselerasi cakupan pelayanan air minum hingga 100 persen pada tahun 2030 bisa diwujudkan.

“Kalau kita bergantung pada fiskal Pemprov DKI Jakarta dan PAM JAYA seperti tidak mungkin. Makanya kita mengundang semua pihak untuk berkolaborasi,” terang Fitri.

Fitri menambahkan, air minum sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menciptakan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Cakupan pelayanan air minum bisa dikatakan 100 persen apabila sudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Jakarta.

“Saat ini pelayanan air minum baru dinikmati 65 persen. Nanti semua masyarakat bisa menikmati, tidak hanya warga di daratan tapi juga di pulau," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. HUT ke-63, Bank DKI Berkomitmen Tumbuh Bersama Kota Jakarta

    access_time12-04-2024 remove_red_eye5857 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. TMII Hadirkan Festival Pulang Kampung di Libur Lebaran

    access_time12-04-2024 remove_red_eye5129 personNurito
  3. Sejumlah Wilayah di Jakarta Diguyur Hujan

    access_time12-04-2024 remove_red_eye5071 personAnita Karyati
  4. Monas Dikunjungi 78 Ribu Wisatawan pada Hari Kedua Lebaran

    access_time12-04-2024 remove_red_eye4967 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. 12.056 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu

    access_time12-04-2024 remove_red_eye4937 personAnita Karyati