You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Kebut Koordinasi Pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Gubernur Ingin Secepatnya Bangun Wisma Atlet

Pemprov DKI Jakarta terus mematangkan rencana pembangunan wisma atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, untuk merealisasikan rencana itu Pemprov DKI juga harus koordinasi dengan pemerintah pusat. Pasalnya, lahan untuk pembangunan wisma atlet tersebut milik pemerintah pusat.

"Pak Gubernur ingin secepat-cepatnya bangun wisma atlet, karena Pemerintah Daerah (Pemda) DKI sebagai tuan rumah‎, kita harus menyiapkan itu

"Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) ingin secepat-cepatnya bangun wisma atlet, karena Pemerintah Daerah (Pemda) DKI sebagai tuan rumah‎, kita harus menyiapkan itu. Beliau sudah menegaskan butuh jawaban cepat dari pemerintah pusat," kata Sylviana Murna, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI di Balaikota, Jumat (22/5).

Pembangunan Wisma Atlet Masih Tunggu Izin Presiden

Ia menjelaskan, perkampungan atau wisma atlet ini, rencananya akan dibangun di Kemayoran yang bukan merupakan lahan milik Pemprov DKI, tetapi kepunyaan Sekretariat Negera (Setneg).

"Rencananya di Kemayoran, ini kan perlu ditindak lanjut, karena lahan itu bukan milik kita, tapi punya Setneg‎, dan Setneg juga harus koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," terangnya.

‎Dikatakan Sylvi, gubernur menginginkan pihaknya agar mempercepat proses administrasi pemakaian lahan di tanah milik Setneg. Saat ini, Pemprov DKI telah mengantongi izin Hak Pengelolaan (HPL) di atas Hak Guna Bangunan (HGB) pada lahan yang akan dibangun wisma atlet tersebut.

‎"Izinnya sudah keluar, tapi itu sistemnya kita hanya HPL di atas HGB. Pak Gubernur juga sudah sempat menyerahkan ke PT Jakpro untuk mengadakan feasibility studies, tapi ternyata tetap tidak bisa memenuhi persyaratan, kemudian dikembalikan lagi ke Setneg," tuturnya.

Sylvi mengungkapkan, karena sulit membangun di atas lahan itu, Pemprov DKI tengah meminta ke pemerintah pusat agar bersedia menghibahkan lahan tersebut demi terlaksananya pembangunan wisma atlet di ibu kota.

"‎Ini kan persoalannya negara sama negara. DKI kan milik negara juga kenapa bisa lama begitu? Ini harus ada percepatan karena waktu tinggal 2,5 tahun lagi. Bagaimana mau jalan kalau urusan administrasinya saja belum beres," cetusnya.

Menurut Sylvi, di lahan milik Setneg itu, rencananya akan dibangun wisma atlet yang memiliki jumlah kamar sebanyak 7000 unit. Ribuan kamar tersebut disiapkan untuk menampung 14-15 ribu atlet para peserta Asian Games 2018.

"Kamarnya ada 7000 unit untuk 14-15 ribu atlet, karena 1 kamar itu bisa dipakai dua atlet," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Minta Lurah Malaka Sari Dibebastugaskan

    access_time30-06-2025 remove_red_eye10293 personDessy Suciati
  2. Layanan Jemput Bola Adminduk di RW 11 Cipinang Besar Utara Diminati Warga

    access_time05-07-2025 remove_red_eye1773 personAnita Karyati
  3. Tes Lapangan Calon PPSU Kelurahan Cikoko Dibagi Tiga Gelombang

    access_time02-07-2025 remove_red_eye1562 personTiyo Surya Sakti
  4. Pramono Lantik 100 Pejabat Fungsional

    access_time30-06-2025 remove_red_eye1494 personDessy Suciati
  5. 12.339 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu

    access_time30-06-2025 remove_red_eye756 personAnita Karyati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik