Warga Diminta Tidak Hambat Pengukuran Sodetan Ciliwung-KBT
Pengukuran trase di lahan yang akan terkena proyek sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), ditolak warga RW 04 Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemkot Jakarta Timur pun menyesalkan penolakan tersebut, karena petugas yang
sedianya bisa menyelesaikan tugasnya, akhirnya hanya bisa mengukur jalan dan gang sempit yang berukuran 1,5 meter.Kami mohon maaf pada warga, jangan menghambat proses ini. Karena yang diukur kan trasenya, kita juga tidak masuk rumah
Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Andriansyah menyayangkan, masih adanya penolakan dari warga. Padahal, jauh sebelumnya sosialisasi sudah dilakukan berkali-kali di kelurahan, kecamatan hingga kantor walikota. Dari awal pihaknya juga mengaku sudah bekerja sesuai aturan.
"Kami mohon maaf pada warga, jangan menghambat proses ini. Karena yang diukur kan trasenya, kita juga tidak masuk rumah. Karena untuk menentukan berapa RT dan RW yang kena harus diukur terlebih dulu. Setelah itu baru keluar peta bidangnya," ujar Andriansyah, Kamis (28/5).
Pembuatan Sodetan Irigasi di Rorotan DikajiIa berharap, pada awal Juni proses pengukuran bidang sudah selesai. Sebab, pada Oktober mendatang sudah harus dilakukan pengerjaan pada bagian inlet sodetan. Rencananya, lebar sodetan di bagian inlet ini sekitar 12 meter.
Sementara itu, Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Timur, Ujang Zaenudin mengatakan, seharusnya tim yang bekerja mengukur bidang sekaligus. Sebab, jika hanya trase yang diukur maka akan terjadi pengulangan kerja berkali-kali. Nantinya selesai mengukur bidang, harus dilanjutkan ke pengukuran bangunan, pekarangan dan sebagainya.
"Idealnya pengukuran trase itu harus terpadu dan sekaligus mengukur bidang. Karena tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T) terdiri banyak unsur. Kalau hanya Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang mengukur trase, nanti bisa kerja berkali-kali melakukan pengukuran," jelas Zaenudin.