Pemilik Juice Friend Ini Ceritakan Pengalaman Jadi Jakpreneur
Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) atau dikenal dengan Jakpreneur yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak hanya memfasilitasi warga Jakarta yang ingin memulai usaha.
Ternyata jus buatan saya mendapat respon positif dan ramai peminat
Warga yang sedang merintis usaha juga difasilitasi supaya naik kelas dan dapat mengembangkan usahanya, mulai dari pendampingan, pembinaan hingga akses pemasaran.
Kemudahan dan manfaat tersebut dirasakan langsung Juice Friend, UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang berdiri pada 9 Februari 2015.
Omzet Jumat Beli Lokal Dinas KPKP Capai Rp 131 JutaCEO & Founder Juice Friend, Desy Natalia mengaku telah memulai berjualan pada Agustus 2014, namun belum memiliki merek kali itu.
Wanita ini mengisahkan awal.memulai usaha berdasarkan hobi membuat dan suka minum jus, kemudian dibagikan ke teman-teman dan keluarga.
“Ternyata jus buatan saya mendapat respon positif dan ramai peminat, sehingga pada akhirnya saya berani berjualan,” ungkap Desy, Selasa (27/9).
Dari keyakinan itu, Desy memutuskan merekrut dua orang sales berjualan jus dengan menggunakan motor yang disebut dengan istilah canvasser.
Satu orang canvasser membawa 50 jus kemasan gelas plastik (cup) dengan harga Rp 10.000 per cup yang sudah dikemas dan disimpan di coolbox dengan tujuan berjualan di sekolah.
“Setiap berjualan di sekolah, jus yang dibawa selalu habis, sehingga akhirnya menyewa tempat jualan di dekat sekolah,” ucap Desy.
Satu orang canvasser lainnya, sambung Sesy, membawa 50 cup dengan tujuan ke masjid di kantor salah satu operator seluler terkemuka di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Lantaran diminati konsumen, ia pun mengawali pengajuan proposal untuk buka outlet pertama Juice Friend di gedung baru itu tahun 2015
“Alhamdulillah Juice Friend membuka outlet pertama di Gedung Telkomsel setelah mengikuti proses demi proses kurasi dan assessment dan berkompetisi dengan mitra lainnya,” urai Desy.
Seiring perjalan waktu, Juice Friend kini telah membuka sebanyak 10 outlet. Hingga saat ini juga, Juice Friend juga sudah membuka lapangan kerja dengan 18 karyawan jaga di outlet dan satu orang driver untuk pendukung produk dan barang lainnya.
Awal 2021, Desy bertemu dengan kawan lama bernama Kurnia Rahman yang merupakan pendamping Jakpreneur Suku Dinas KPKP Jakarta Timur di Kecamatan Kramat Jati.
Saat itu, Rahman bertanya terkait kepemilikan surat izin usaha Juice Friend dan perizinan lain. Desy pun menyampaikan, Juice Friend baru memiliki sertifikat Hak Milik Merek dari Kemenkumham melalui agency Trade Mark International cabang Indonesia.
“Akhirnya melalui Sudin KPKP Jakarta Timur, Juice Friend difasilitasi mengikuti seminar dan dibantu pembuatan surat izin usaha. Alhamdulillah IUMK sudah terbit dan saat ini sedang berproses untuk dokumen Halal dan MD BPOM,” kata Desy.
Desy menambahkan, Juice Friend diberikan kesempatan mengisi stan
Formula E di Ancol pada Juni 2022. Ikut serta perhelatan berskala internasional tersebut dinilai tidak mudah karena harus mengikuti proses tahapan seleksi kurasi dan pada akhirnya lulus dan diterima di event tersebut.“Agustus 2022, Juice Friend menjadi juara umum di semua kategori yang ditetapkan Netzme Indonesia selaku salah satu operator Qris Jakpreneur sebagai UMKM teraktif menggunakan Qris dengan omzet 200 jutaan selama periode Mei sampai Juli 2022,” tandas Desy.