Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta menggelar penyusunan program rencana kerja tahun 2023 di Ruang Bahari Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni, Rabu (28/9) dan Kamis (29/9).

Dengan begitu masyarakat bisa memahami dan mengerti tentang bahaya HIV/AIDS

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Uus Kuswanto berharap penyusunan program kerja tidak menjadi seremonial. Penyusunan program harus berbasis kondisi kekinian di teng ah masyarakat.

"Dengan begitu masyarakat bisa memahami dan mengerti tentang bahaya HIV/AIDS sehingga bisa mengantisipasi," ujarnya, Kamis (29/9).

Karena itu, pihaknya berharap event yang digelar ini bisa menghasilkan rencana program kerja yang efektif dan tepat guna dalam menanggulangi HIV/AIDS, khususnya di DKI Jakarta. Kemudian, juga mampu merumuskan strategi sosialisasi yang massif ke masyarakat agar mereka memahami bahaya HIV/AIDS dan menghindari potensi penyebaran.

"Ini membutuhkan kerja sama komprehensif semua pihak untuk menekan potensi penyebaran HIV/AIDS. Semoga porgram kerja yang dihasilkan bisa terpadu dengan yang lain dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Ketua KPAP DKI Jakarta, Asep Syarifudin menjelaskan, kegiatan menghadirkan tiga narasumber yang berbicara tentang peran dari goverment, sektor private dan civil society. Kegiatan dialog akan berlangsung dua arah dengan para peserta yang berasal dari unsur perwakilan OPD, KPAK se-DKI Jakarta dan organisasi swadaya masyarakat.

"Hasilnya kita coba rangkum menjadi solusi program. KPAP tidak bisa kerja sendiri, penanggulangan harus dilakukan bersama-sama,” tandasnya.