Dinas KPKP Gelar Pelatihan Pertanian Perkotaan di RW Kumuh
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggelar pelatihan pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) di RW Kumuh di Gedung Dinas KPKP DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat.
Mudah-mudahan ilmu ini dapat bermanfaat untuk diimplementasikan di lingkungannya masing-masing
Pelatihan ini diikuti 150 peserta terdiri dari kelompok masyarakat RW Kumuh dan unsur Dinas KPKP DKI Jakarta. Materi pelatihan mencakup pengembangan urban farming di RW Kumuh dari hulu sampai ke hilir.
Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, pelatihan ini dalam rangka Implementasi Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.
Dinas KPKP Gandeng Pemerintah se-Bodetabek Sukseskan Hari Rabies se-DuniaPelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan kelompok masyarakatJakarta terkait pelaksanaan pertanian perkotaan.
“Selain itu, dapat memperluas jangkauan kegiatan urban farming di DKI Jakarta yang nantinya bermanfaat untuk menghijaukan kawasan permukiman, khususnya RW Kumuh,” ujarnya, Kamis (29/9).
Mujiati menyampaikan, lokasi RW Kumuh merupakan tindak lanjut usulan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta yang selanjutnya telah diverifikasi Sudin KPKP lima wilayah kota administrasi berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
SOP tersebut antara lain memiliki lahan terbuka minim 100 meter persegi, terdapat kelompok masyarakat pengelola, sinar matahari cukup, tersedia sumber air bersih, tersedia sumber listrik, bertanggungjawab untuk merawat dan mengembangkan sarana yang diberikan serta lulus verifikasi CP/CL.
“Mudah-mudahan ilmu ini dapat bermanfaat untuk diimplementasikan di lingkungannya masing-masing,” tandas Mujiati.
Adapun narasumber dan materi yang diberikan
pada pelatihan ini antara lain:1. Slamet Budiarto dari Vinca Nursery dengan materi tentang Budidaya Sayuran di Lahan Terbatas.
2. Yuni Prihayati, dari Pusat Pengkajian dan Perencanaan Pengembangan Wilayah (P4W) LPPM IPB yang memaparkan materi Penataan Kawasan Pertanian Perkotaan di Permukiman.
3. Fikri Husin selaku Petani Berprestasi 2021 dari Kelompok Tani Ampar Adhum mengenai Pelaksanaan Urban Farming di Kawasan Permukiman.
4. Wirawan Hartawan dari PT Hydrofarm Indonesia dengan materi Budidaya Sayuran Hidroponik.