Pekan Produk Kreatif Daerah Ditutup
Pameran Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI Jakarta 2015 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/6) sore resmi ditutup. Pameran yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta ini diikuti sebanyak 247 peserta industri kreatif.
Saya sempat berkeliling mengunjungi berbagai stand pameran. Ada pameran batu akik dan sebagainya. Ke depan, ide kreatif lain dari warga Jakarta dapat ditampilkan di sini
Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Happy Djarot Saiful Hidajat, mengapresiasi pelaksanaan PPKD yang digelar secara rutin sejak lima tahun silam.
Happy berharap berbagai ide kreatif lainnya dapat ditampilkan pada pelaksanaan PPKD di tahun mendatang. "Saya sempat berkeliling mengunjungi berbagai stand pameran. Ada pameran batu akik dan sebagainya. Ke depan, ide kreatif lain dari warga Jakarta dapat ditampilkan di sini," ujar Happy yang juga menjabat sebagai Ketum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta.
Ahok Ingin PPKD Miliki Prospek Bisnis MenjanjikanIa mengungkapkan, BKOW DKI Jakarta yang mewadahi sebanyal 58 organisasi wanita di ibu kota juga akan menggelar kegiatan festival kuliner yang digelar pada 14 Juni mendatang.
Festival kuliner ini akan menampilkan beraneka ragam kuliner di seluruh Indonesia. "Mari kita kita gali ide-ide kreatif yang dapat menjadikan kebanggaan bagi DKI Jakarta," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, M Haris Pindratno menjelaskan, kegiatan PPKD berbeda dengan sejumlah pameran lainnya. Pemprov DKI Jakarta akan terus mengembangkan para penggiat industri kreatif menegah (IKM) di ibu kota.
"Motto kami sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bagaimana merealisasikan otak, perut, dan dompet warga ibu kota penuh. Usai pameran ini, industri kreatif akan terus dibina, dan diberikan berbagai bantuan modal dan pemasaran sehingga dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Ia menambahkan, industri kreatif akan dikembangkan kepada warga penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta di antaranya industri kreatif batik, pengelolaan sampah, dan sebagainya.
"Jadi, kita akan bina warga rusun untuk dapat mengembangkan berbagai industri kreatif yang nantinya akan membantu meningkatkan taraf hidup mereka," ungkapnya