PD Pasar Jaya akan Gelar Operasi Pasar
Untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, PD Pasar Jaya, akan menggelar operasi pasar. Operasi pasar tersebut rencananya digelar secara bertahap di 153 pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota. Sebagai tahap awal, operasi pasar ini dilakukan terhadap komoditas tertentu, seperti daging, beras, minyak goreng, telor, dan ayam potong.
Operasi pasar ini akan kita gelar selama dua kali dalam sepekan di pasar-pasar tradisional
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, operasi pasar ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya setiap tahun. Kegiatan tersebut sendiri digelar untuk menjamin ketersediaan kebutuhan bahan makanan pokok selama Ramadan hingga Lebaran. "Kenaikan harga menjelang hari raya dan hari-hari besar lainnya sudah menjadi siklus tahunan. Selaku pengelola pasar tradisional, kita ikut membantu pemerintah menjaga stabiliasi harga," katanya, di Balaikota, Rabu (3/6).
Djangga menjelaskan, harga bahan makanan pokok menjelang hari raya akan naik secara perlahan tapi pasti. Bersama dengan itu, kebutuhan masyarakat akan komoditi bahan makanan pokok meningkat di pasaran. "Untuk menekan kenaikan harga itu, diperlukan upaya nyata agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga lebih terjangkau," jelasnya.
Tekan Harga Beras, Ahok Minta Gelar Operasi PasarIa melanjutkan, untuk sementara ini, operasi pasar hanya akan dilakukan terhadap barang komoditas tertentu, seperti beras, daging, minyak goreng, telur dan ayam potong. Ke depan, operasi pasar ditargetkan bakal menjangkau komoditas yang jauh lebih besar lagi. "Operasi pasar ini akan kita gelar selama dua kali dalam sepekan di pasar-pasar tradisional," ujarnya.
Djangga berharap, dengan adanya operasi pasar, ketersedian bahan makanan pokok masyarakat Ibukota dapat terjamin selama Ramadan hingga hari raya Lebaran. "Walau baru terbatas pada komoditas tertentu, kita harapkan upaya kita ini bisa menjamin ketersediaan bahan makanan pokok bagi masyarakat DKI," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan para pemasok komoditi daging, seperti Asosiasi Peternakan Indonesia (API), PD Dharma Jaya, dan Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI dalam operasi pasar ini. "Daging sapi stoknya sekitar 3 ton, kita di-support Dharma Jaya karena mereka punya 100-200 ton," terangnya.
Djangga menjelaskan, di operasi pasar tersebut, pihaknya akan menjual minyak goreng Rp 9.000 per liter, telur ayam Rp 9.000 dari harga pasaran sekitar Rp 11.500-12.000 per kilogram, kemudian daging ayam per ekor Rp 29.000 dari Rp 30.000 dan daging sapi lokal Rp 109 ribu per kilogram dari Rp 125 ribu. "Beras premium kita jual dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 9.000. Itu langsung dari penggilingan Bandar Lampung," tukasnya.