Pembangunan Waduk Kelapa Gading Dikebut
Untuk menanggulangi banjir yang kerap menghantui, Pemprov DKI Jakarta mengebut pembangunan sejumlah sejumlah waduk. Salah satunya Waduk Kelapa Gading yang berlokasi di Jalan Boulevard Artha Gading di RW 13, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Berbeda dengan Waduk Pluit, kalau Waduk Kelapa Gading ini konsepnya murni sebagai tampungan air
Untuk tahap awal, Dinas Tata Air DKI Jakarta akan mulai mengeruk lahan seluas 1,8 hektare dengan kedalaman 4-5 meter. Diprediksi pengerukan ini dapat diselesaikan dalam tempo tiga bulan.
Waduk yang nantinya berfungsi sebagai tempat penampungan air sebelum dialirkan ke Kali Sunter menuju laut ini berdiri di atas lahan milik Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan total luas 3,8 hektare.
PAM Jaya Akan Bangun Tandon di Waduk PluitPembuatan waduk itu sendiri mempunyai kendala. lantaran masih banyaknya bangunan rumah warga yang berdiri di atas lahan tersebut.
Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Timur Dinas Tata Air DKI, Monang Ritonga mengatakan, lahan milik BPN yang akan dibuat waduk tersebut sifatnya pinjam pakai kepada Pemprov DKI. Diharapkan keberadaan waduk tersebut akan mengatasi persoalan banjir di wilayah Kelapa Gading saat terjadi curah hujan tinggi seperti pada Januari dan Februari 2015 lalu.
"Berbeda dengan Waduk Pluit, kalau Waduk Kelapa Gading ini konsepnya murni sebagai tampungan air. Saat curah hujan tinggi, air limpasan dialirkan ke waduk sebelum dibuang ke laut melalui Kali Sunter," ujar Monang, Kamis (4/6).
Sementara itu, Kepala UP Peralatan dan Perbekalan Dinas PU Tata Air DKI, Aris Komaris Nandika menambahkan, pihaknya menerjunkan sebanyak empat unit eskavator ampihibi untuk melakukan pengerjaan pengerukan. Sebagai tahap awal, pihaknya menggarap lahan seluas 1,8 hektare dari total luas lahan 3,8 hektare.