Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) kembali menggelar Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) tahun 2022  di Hall B Jakarta Convention Center. Kegiatan yang diselenggarakan mulai 9 hingga 13 November ini didukung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Pemprov DKI Jakarta.

D ibuka untuk umum secara gratis mulai pukul 09.00 hingga 21.00

Ketua Panitia IIBF 2022, Wahyu Rinanto mengatakan pameran buku yang ke-42 kalinya ini juga digelar secara daring di Lokapasar Shoppe dan diikuti 80 penerbit dari seluruh Indonesia. Kegiatan dibuka Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Halim Iskandar, Rabu (9/11).

"Ini dibuka untuk umum secara gratis mulai pukul 09.00 hingga 21.00," tuturnya.

Dikatakan Wahyu, tidak mudah menjaring peserta untuk ikuti IIBF 2022 secara offline mengingat lebih dari dua tahun industri perbukuan nasional terdampak pandemi COVID-19 dan mereka sudah terbiasa berjualan melalui online.  

Menurut Wahyu, pameran buku ini tidak hanya sekadar menjual buku, tapi juga jadi ajang berinteraksi pembaca dengan penulis, illustrator, penerjemah dan pekerja kreatif lainnya.

"Pameran ini jadi ajang bertemunya lembaga literasi dan komunikasi antar sesama penerbit dan pecinta buku," ucapnya.

Ketua Umum Ikapi, Arya Hilman menambahkan, pameran ini hadir sebagai simbol terpenting kemajuan serta peradaban. Menurutnya, kegiatan ini sebuah ikhtiar untuk menyebarkan informasi melalui buku kepada seluruh dunia.

"Di pameran ini kami ada zona kalap yang menyediakan 6.000 judul, 500 ribu eksemplar buku berkualitas dari dalam dan luar negeri," terangnya.

Acara pembukaan IIBF 2022 ini diisi dengan penyerahan Anugerah  Ikapi Awards 2022 kepada Ary Nilandari untuk kategori Writter of The Years. Kemudian untuk kategori Book Of The Years yaitu buku berjudul Laut Bercerita dari Leila S. Chudori,  kategori Rookie Of The Years diraih Chandra Bientang dan Literacy Promoter diraih Atalia Praratya.