You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
30 Anak Penyintas Gempa Bumi Cianjur Ikut Layanan Dukungan Psikososial
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

30 Anak Penyintas Gempa Cianjur Ikut Layanan Dukungan Psikososial

Tim Tanggap Darurat DKI Jakarta memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi anak-anak penyintas gempa bumi Cianjur di Taman Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat. Terhitung, ada 30 anak yang mengikuti LDP di lokasi tersebut.

Ada dua hal yang harus direhabilitasi setelah masyarakat mengalami bencana

Pantauan beritajakarta.id, anak-anak dengan didampingi orang tua mereka tampak antusias mengikuti LDP yang dilaksanakan dengan cara bermain, bernyanyi dan mendengarkan dongeng. Kegiatan LDP ini juga disertai dengan pemberian hadiah berupa mainan anak-anak.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Ridwan mengatakan, LDP diberikan untuk mengembalikan kesehatan mental atau psikologi para penyintas setelah trauma akibat kejadian gempa bumi.

Tim Tanggap DKI Evakuasi Reruntuhan Rumah di Cianjur

Kegiatan LDP memiliki tujuan mengurangi reaksi stres, menenangkan dan membuat rasa nyaman serta menjalin koneksi ke sumber bantuan lain.

“Ada dua hal yang harus direhabilitasi setelah masyarakat mengalami bencana yakni fisik dan psikologis. Setelah memberikan bantuan perlindungan maupun pemulihan fisik, jiwa ini juga perlu dibangun atau dipulihkan kembali,” ungkap Ridwan, Kamis (24/11).

Ridwan menyampaikan, pemberian mainan anak-anak di sela-sela kegiatan LDP sekaligus untuk mensosialisasikan langkah inovatif BPBD DKI Jakarta melalui gerakan Abang Monas yang merupakan singkatan dari Ayo Bantu Ngumpulin Mainan dan Boneka untuk Penyintas.

Gerakan ini merupakan sebuah upaya mengorganisir inisiatif masyarakat dalam mengumpulkan mainan dan boneka yang masih layak digunakan untuk selanjutnya diberikan kepada anak-anak penyintas bencana.

“Boneka ini donasi dari masyarakat Jakarta. Mungkin buat orang lain ini hanya sekadar mainan, tapi bagi penyintas mereka merasa didukung secara emosional,” kata Ridwan.

Ika (37), salah satu orang tua yang sedang menemani anaknya mengikuti LDP mengaku senang anaknya bisa kembali melakukan kegiatan seperti anak-anak pada umumnya atau sebelum bencana terjadi.

Ia memaparkan, anaknya yang berusia tiga tahun ini sempat trauma masuk rumah setelah kejadian gempa bumi pada Senin (21/11) kemarin.

“Anak saya sempat takut masuk rumah setelah kejadian. Dia biasa mengambil minum ke rumah sendiri. Tapi setelah gempa dia tidak berani. Terima kasih telah bikin mereka ceria dan melupakan kejadian yang dialami,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1280 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati