Satpol PP DKI Gencarkan Operasi Pembersihan Ranjau Paku
Ranjau paku masih menjadi 'momok' bagi warga pengguna kendaraan bermotor. Merespon hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Senin (28/11), menggelar Apel Operasi Pembersihan Ranjau Paku Serentak di halaman Gedung Balai Kota.
Upaya memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan kepada warga
Dalam apel tersebut, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, menginstruksikan jajarannya di lima wilayah kota untuk melakukan operasi pembersihan ranjau paku. Menurut Arifin, operasi ini bentuk respons cepat Satpol PP dalam memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan kepada warga Jakarta terhadap gangguan ketenteraman dan ketertiban umum.
"Ranjau paku ini berdampak pada aktivitas warga. Ini membuat resah. Karena itu, kita membentuk tim untuk membersihkan ranjau paku," tegas Arifin.
Pelajar SMAN 47 Ikuti Satpol PP Goes to SchoolSelain berdampak pada aktivitas warga, jelas Arifin, penyebaran ranjau paku juga bisa mengancam nyawa pengendara di jalan raya. Untuk itu, para pelaku kejahatan tersebut harus dihentikan dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Arifin juga meminta kepada seluruh personel Satpol PP untuk melakukan langkah preventif bersinergi dengan unsur masyarakat di wilayah untuk mencegah tindakan penebaran paku dan sejenisnya di jalan.
"Pasti ada oknum yang melakukan. Selain pengawasan oleh internal Satpol PP, saya minta perkuat juga kerja sama dengan masyarakat. Sehingga, kalau diketahui
ada oknum tersebut bisa langsung ditangkap," bebernya.Sementara, Abdul Majid, anggota Satpol PP DKI mengungkapkan, telah melakukan pembersihan ranjau paku menggunakan tongkat yang diberi magnet di sepajang Jalan Gatot Subroto, mulai dari depan Gedung BPK hingga Jembatan Semanggi. Hasilnya, ditemukan banyak potongan besi payung yang dimodifikasi seperti paku, mur tajam, serta jarum panjang.
"Kami imbau pengendara sepeda motor untuk lebih waspada. Jika melihat ada pelaku penyebar ranjau, segera laporkan ke kami atau kepolisian," ucapnya.
Langkah Satpol PP ini diapresiasi Hendra (29), salah seorang pengemudi ojek online. Dia mengaku, pernah jadi korban ranjau paku saat melintasi Jalan Palmerah, Jakarta Barat.
"Saya berharap Satpol PP terus lakukan operasi setiap hari, agar kami merasa lebih nyaman dan aman melintas di jalan raya," ungkapnya.