Ramadan, Satpol PP Intensifkan Razia Miras
Satpol PP Jakarta Timur berkomitmen untuk makin intensif menggelar razia minuman keras (miras), terutama selama bulan Ramadan. Razia miras difokuskan di warung-warung yang ada di pelosok kampung.
Ini untuk mengantisipasi agar situasi di Jakarta Timur tetap aman dan kondusif
“Ini untuk mengantisipasi agar situasi di Jakarta Timur tetap aman dan kondusif. Karena biasanya, masih ada anak muda yang begadang, menunggu sahur, sambil minum minuman keras. Kita antisipasi hal negatif seperti ini,” kata Hartono Abdulah, Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Jumat (12
/6).Menurut Hartono, razia miras sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta serta menegakkan Peraturan Menteri Perdagangan No 6/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Peredaran Miras.
Puluhan Botol Miras Disita dari Bukit DuriSelain merazia miras, menurut Hartono, selama Ramadan, pihaknya juga akan mengawasi secara ketat lokasi-lokasi hiburan malam. Hal ini untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tercatat sebanyak 476 tempat hiburan di ibu kota yang wajib ditutup selama bulan Ramadan. Adapun tempat hiburan yang ditutup total selama bulan Ramadan, seperti diskotek, griya pijat, kelab malam, live music, serta mandi uap.