You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Budayawan Betawi Ridwan Saidi Tutup Usia
....
photo doc - Beritajakarta.id

Budayawan Betawi Ridwan Saidi Tutup Usia

Kabar duka datang dari Budayawan Betawi, Ridwan Saidi. Pria yang akrab disapa Babeh Ridwan ini berpulang ke rahmatullah di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (25/12), pukul 08:35.

Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan rasa duka yang mendalam

Beliau meninggal dunia di usia 80 tahun setelah tiga hari dirawat di rumah sakit akibat pendarahan otak.

Perlu diketahui, Ridwan lahir pada 2 Juli 1942 di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kepergiannya meninggalkan seorang istri bernama Yahma Wisnani, lima anak dan empat menantu serta lima cucu.

Ridwan Saidi Yakin Jakarta Makin Berkembang Setelah Tak Jadi Ibu Kota

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengucapkan turut berbelasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga Babeh Ridwan. Budayawan ini dinilai mempunyai karya yang berarti untuk Jakarta.

"Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Beliau memiliki karya, pemikiran dan jasa yang luar biasa terhadap perkembangan dan peradaban Kota Jakarta," katanya, Minggu (25/12).

Iwan mengungkapkan, jenazah Babeh Ridwan akan dimakamkan Ba'da Ashar di TPU Karet Bivak, tepatnya di Makam Tumpang Blok AA I, Bad 035, Petak 0243 setelah diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Merak II, Blok N3, Nomor 31, Bintaro Jaya 1, Jakarta.

"Karya-karya beliau begitu membekas dan tidak mungkin terlupakan, terutama terkait dengan sejarah Kota Jakarta. Beliau juga seringkali menjadi narasumber dan juga tempat kita berdiskusi membahas tentang sejarah Jakarta," tuturnya.

Ia mengutarakan, sebelum meninggal, Babeh Ridwan mengingatkan untuk melakukan upaya-upaya pembenaran terhadap pelurusan sejarah tentang Jakarta. Beberapa sumber yang menjadi dasar penulisan sejarah dinilai tidak hanya dari mulut ke mulut, namun berdasarkan riset penelitian.

"Dari pesan beliau tersebut, kami melakukan pembenaran dan pembetulan sejarah agar tidak ada dongeng-dongeng yang nantinya anak cucu kita mendengar. Beliau berpesan perkembangan sejarah harus ada buktinya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1461 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1272 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1006 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye978 personDessy Suciati