TMII Batasi 60.000 Pengunjung Saat Malam Tahun Baru
Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) membatasi jumlah pengunjung saat perayaan malam Tahun Baru maksimal 60.000 orang.
Pengunjung kita batasi maksimal 60.000 orang
Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (persero), Edy Setijono mengatakan, walau TMII mampu menampung 100.000 orang, namun jumlah pengunjung malam Tahun Baru tetap harus dibatasi. Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan.
"Pembelian tiket dilakukan secara online. Malam tahun baru harga tiketnya Rp 50 ribu. Kita akan buka selama 24 jam. Karena itu pengunjung kita batasi maksimal 60.000 orang," ujarnya, Rabu (28/12).
3.180 Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Malam Tahun BaruEdy menuturkan, pihaknya akan menutup pembelian tiket online jika kondisi di dalam TMII sudah penuh atau terjadi penumpukan.
Saat acara malam Tahun Baru, kendaraan pengunjung juga dilarang keliling area TMII.
Kendaraan pengunjung diharuskan parkir di kantong parkir yang telah disediakan. Di dalam area TMII, kantong parkir disiapkan di bekas kolam renang Snowbay dengan kapasitas 559 lot mobil, 300 lot sepeda motor dan 28 lot sepeda.
Selain itu juga disediakan parkir alternatif di beberapa lokasi seperti di area Tugu Api Pancasila dengan kapasitas parkir mobil sebanyak 159 lot, parkir mobil di belakang Tambur sebanyak 400 lot, parkir mobil di PP IPTEK sebanyak 400 lot, parkir mobil di area Tionghoa sebanyak 150 lot dan lokasi parkir cadangan untuk menampung kendaraan jika terjadi lonjakan pengunjung.
Di luar kawasan TMII disiapkan pula kantong parkir dari hasil kerja sama dengan dengan pihak eksternal seperti Padepokan Pencak Silat, Green Terace, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Masjid At Tien dan sejumlah titik lainnya.
Ia melanjutkan, terkait tenaga kesehatan, ambulans dan tenda medis ditempatkan di sejumlah titik. Antara lain di Parkir Plaza Utara, depan Anjungan Sulawesi Utara, depan PP IPTEK, depan Istana Anak, depan Sasana Adirasa dan depan Plaza Keong Mas.
Di sisi lain, petugas pemadam kebakaran juga disiagakan di sejumlah titik seperti di eks BNI Plaza Utara, depan Anjungan Maluku, depan anjungan Sulawesi Utara depan PP IPTEK, depan Plaza Kayu Gede dan depan Plaza Keong Mas.
Sementara toilet portabel disediakan di Parkir Plaza Utara, depan anjungan Sumatera Utara, depan anjungan Maluku, depan PP IPTEK, depan Istana Anak dan depan Plaza Keong Mas.
"Pengunjung diimbau menggunakan angkutan umum karena sudah ada bus Transjakarta yang sampai ke TMII," kata Edy.
Selama perayaan malam Tahun Baru, TMII dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyuguhkan atraksi budaya dukungan dari anjungan daerah, musisi jalanan, musik legenda Koes Ploes, Angklung Panglak, Calung, Sisingaan, Banyumasan, Barong Blora, musik gedang kempul dan sebagainya,
Direktur Eksekutif TMII, Emilia Eny Utari mengutarakan, pihaknya mengerahkan 475 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan keamanan internal TMII.
"Agar tidak terjadi penumpukan pengunjung, pesta kembang api dibagi di tiga titik di Danau Archipelago TMII, Plaza Gajah Mada dan Museum KTT Non Blok," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata menambahkan, saat malam Tahun Baru, pihaknya akan menyuguhkan hiburan bagi pengunjung dengan menampilkan kombinasi kontemporer dari grup band Mocca, The Bagindas, Fourt
wnty, Xstar Band dan Ucupop hingga Silat Cingkrik."Silat Cingkrik kita suguhkan karena salah satu warisan budaya Betawi. Seni bela diri silat cingkrik ini ditampilkan kombinasi dengan Rebana Biang yang juga merupakan salah satu budaya khas Betawi," tandasnya.