Arus Balik Masih Terjadi di Terminal Kampung Rambutan
Memasuki pekan pertama bulan Januari 2023, arus balik masih terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Diprediksi arus balik masih akan terjadi hingga 4 Januari nanti
Pantauan beritajakarta.id, hilir mudik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang menurunkan penumpang tampak lebih ramai dibanding hari biasanya. Sebagian penumpang mulai dari orang dewasa dan anak-anak tersebut juga tampak melanjutkan perjalanannya menggunakan angkot, bus Transjakarta, taksi online maupun kendaraan pribadi menuju ke kediamannya. Para penumpang yang baru tiba didominasi oleh penumpang dari daerah Sumatera, Jawa Barat, dan
Jawa Tengah.Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, puncak arus balik libur Nataru 2022/2023 terjadi pada Senin (2/1) dan Selasa (3/1) pagi dengan 4.173 penumpang menggunakan 370 bus. Jumlah ini masih lebih tinggi dibanding Minggu (1/1), yang mencatat kedatangan sebanyak 3.019 penumpang menggunakan 341 bus.
Kurangi Macet, Terminal Kalideres Bangun Fasilitas Park and Ride“Dari 19 Desember 2022 hingga hari ini tercatat 44.532 penumpang menggunakan 5.343 penumpang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan. Adapun jumlah penumpang tiba per hari rata-rata 2.819 penumpang menggunakan 356 bus. Diprediksi arus balik masih akan terjadi hingga 4 Januari nanti,” ujar Ramadhoni, Selasa (3/1).
Lisa (41), salah seorang penumpang yang baru tiba dari Padang, Sumatera Barat, mengaku harus kembali ke Jakarta, karena sang anak harus sudah masuk sekolah sejak Senin (2/1) kemarin.
“Alhamdulillah ini baru sampai dari Padang. Sebenarnya ini juga terlambat karena anak sudah masuk sekolah sejak Senin kemarin. Hanya karena kemarin cuacanya tidak bersahabat jadi kita pulang belakangan," katanya.
Hal yang sama dikatakan Tuti (38), penumpang yang baru tiba dari Tegal, Jawa Tengah. Ia mengaku baru kembali ke Jakarta hari ini karena harus menghadiri hajatan sanak familinya di kampung halaman.
“Harusnya dari Minggu kemarin sudah sampai Jakarta, tapi karena di kampung ada hajatan saudara, jadi pulangnya belakangan,” tandasnya.