Gulai Tambusu Masih Jadi Menu Favorit di Food Street Kramat
Lokasi Binaan (Lokbin) JP 34 atau biasa dikenal Food Street Kramat di Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, mungkin sudah tak asing bagi pecinta kuliner khas Tanah Minang.
Bentuknya seperti usus panjang terurai
Kedai tenda yang berjejer di sisi jalan arah Senen menuju Salemba ini, memang tersaji berbagai menu santapan Tanah Minang yang cukup popular, mulai dari Nasi Kapau, Bubur Kampiun, Lemang Tapai hingga Gulai Tambusu.
Nah, nama menu terakhir ini (Gulai Tambusu) sejak dulu sampai sekarang masih jadi makanan favorit yang dicari pengunjung. Gulai tambusu adalah santapan dari usus sapi yang diisi campuran tahu dengan telur.
PPKM Dicabut, Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang Diharapkan MeningkatDarummi (56), salah satu pedagang di sana menjelaskan, Gulai Tambusu termasuk hidangan berkuah santan kelapa dan rempah-rempah tradisional. Menurutnya, cara memasak menu satu ini cukup mudah, namun membutuhkan waktu yang lama.
"Bentuknya seperti usus panjang terurai dan juga memiliki diameter yang cukup tebal. Setiap harinya saya bisa menjual tiga hingga empat kilogram gulai ini," ujarnya, Sabtu (7/1).
Wanita yang akrab disapa Ummi ini menjelaskan, untuk satu Gulai Tambusu ia menjual seharga Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Gulai Tambusu juga banyak dicari pembeli saat Ramadan, untuk santapan berbuka puasa.
"Saar Ramadan penjualan bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa," jelasnya.
Ia melanjutkan, selain Gulai Tambusu, ada menu Dendeng Lambo dan Bebek Cabai Hijau yang masih dicari oleh para peminat.
Hal serupa disampaikan, Askawa Indah (54) pedagang lainnya. Menurutnya, Gulai Tambusu bertambah nikmat kalau disajikan bersama nasi hangat dan beberapa menu lauk lainnya.
"Di sini ramai saat jam makan siang dan malam hari. Kemarin saat malam tahun baru banyak pembeli yang datang dan mencari Gulai Lambusu," pungkasnya.