Pemakaian Autodebet di Jakut Terendah
Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara bertekad untuk menggenjot penggunaan autodebet. Sebab, dari lima wilayah di ibu kota, Jakarta Utara menempati posisi terendah pengunaan kartu non tunai tersebut.
Dari 20 lokbin PKL, hanya tiga lokbin yang belum menggunakan autodebet
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Utara, Bangun Richard menuturkan, selain menggenjot penggunaan autobet, pihaknya juga terus berupaya agar tiga lokasi binaan (lokbin) pedagang kaki lima (PKL) segera melakukan pembayaran retribusi dengan autodebet.
"Dari 20 lokbin PKL, hanya tiga lokbin yang belum menggunakan autodebet," kata Richard, Kamis (18/6).
2 Lokbin di Menteng Kembali DioperasikanRichard mengungkapkan, hasil retribusi non tunai yang diperoleh dari 17 lokbin tersebut baru mencapai Rp 78 juta per bulan. Hal ini berbeda jauh dari retribusi lokbin di wilayah lain yang mencapai Rp 150 juta per bulan.
Menurut Richard, kendala yang ditemui dalam penggunaan autodebet antara lain, PKL sudah membuka rekening tabungan, namun tidak didebet Bank DKI atau rekening mereka sudah kosong.
"Kami menargetkan memperoleh pemasukan dari autodebet hingga Rp 150 juta per bulan," jelas Richard.
-
Sudin KUMKMP Jakpus Gelar Sosialisasi Makanan Berbahaya
access_timeKamis, 28 Mei 2015 21:21 WIB
remove_red_eye4384 personJhon Syah Putra Kaban -
2 Lokbin di Cempaka Putih Akan Dihapus
access_timeSabtu, 02 Mei 2015 17:10 WIB
remove_red_eye3933 personJhon Syah Putra Kaban -
219 Pedagang di Jakut Belum Punya Rekening
access_timeKamis, 28 Mei 2015 19:37 WIB
remove_red_eye3095 personAldi Geri Lumban Tobing