Berbagai program penanggulangan banjir terus dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat. Tahun ini, program penanggulangan banjir di tiga lokasi terus dikebut pengerjaannya.

Jadi, debit air ditampung terlebih dahulu

Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, program penanggulangan banjir di tiga titik yang saat ini tengah berjalan yakni di kawasan Green Garden Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk; belakang Rusun Pesakih di Kelurahan Duri Kosambi hingga Semanan, Kecamatan Cengkareng; serta kawasan Kamal dan Tegal Alur di Kecamatan Kalideres.

"Proyek penanganan banjir di tiga lokasi ini juga terus berjalan, selain di kawasan Kembangan Selatan persisnya di aliran Kali Pesanggrahan yang dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan sheet pile sepanjang 1.400 meter," ujar Yani Wahyu Purwoko, Kamis (19/1).

Yani merinci, proyek penanggulangan banjir di kawasan Green Garden yakni dengan pembangunan sistem Polder di anak Kali Angke yang berbatasan dengan Kali Mookervaart. Ditargetkan pembangunan  pintu air ini akan rampung pada tahun ini.

“Insya Allah pembangunan pintu air ini selesai, banjir di sekitar kawasan Green Garden tuntas," katanya.

Selanjutnya, untuk penanggulangan banjir, di kawasan Duri Kosambi hingga Semanan yakni dengan pembangunan waduk Asenih seluas 3,1 hektare yang bakal rampung tahun ini juga.

"Waduk Asenih dibangun untuk menampung luapan air di Kali Semanan yang berasal dari aliran Kali Cisadane, Tangerang. Jadi, debit air ditampung terlebih dahulu ke dalam waduk sebelum dialirkan ke kali," tuturnya.

Kemudian, untuk program penanggulangan banjir selanjutnya, yakni yang kerap melanda kawasan permukiman warga RW 01 Kelurahan Kamal dan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres yang disebabkan rob atau air pasang laut serta luapan air dari Kali Cisadane yang masuk hingga ke aliran Kali Semongol.

"Penanganan banjir dan rob di kedua kelurahan ini dengan pembangunan Polder di Kamal Muara, Jakarta Utara yang ditargetkan rampung tahun 2023 juga,” tandasnya.